waktu menunjukan pukul 18:30 WIB parkiran Hotel sudah penuh motor dan mobil keluarga besar mempelai pria dan wanita. Sebagian besar sudah berada di lantai 5 tempat acara resepsi pernikahan berlangsung dan sebagian masih dibawah menunggu keluarga dari mempelai wanita masih dijalan terjebak macet, memang saat ini Sabtu malam jalan Lengkong kecil adalah salah satu titik keramaian di kota Bandung.
de’Rain Hotel Bandung hanya 3,2 mil (5,2 km) dari bandara. Tamu bisa makan di restoran dan mengunjungi spa untuk memanjakan diri dengan pijat, aromaterapi, atau refleksologi. Fasilitas lainnya meliputi pusat kebugaran dan sauna.
Hotel tersebut bertempat dimana puluhan kafe berjajar menyajikan berbagai kuliner lokal dan luar negeri. penempatan lampu cahaya kuning, putih, meja makan unik dan life music menjadi daya tarik tersendiri, setengah badan jalan menjadi tempat ribuan pedagang kaki lima dan parkiran motor mobil.
Di Basemant sudah penuh dengan motor mobil, sebagian memilih parkir di depan hotel agar mudah saat pulang nanti. Sebagian keluarga besar mempelai pria dan wanita sudah terlihat di lantai S, sedangkan keluarga lainnya ada yang masih di basement menunggu keluarga mempelai wanita dari Kabupaten Bandung.
Tibalah mobil dari keluarga mempelai wanita terdiri dari lima orang ibu-ibu semua bergerak menuju lift, lift kiri terbuka masuklah ibu-ibu dari Ciparay tidak lama lift kanan terbuka dan keluarga lainnya masuk, setibanya dilantai S, mereka tidak melihat keluarga dari Ciparay mereka langsung menuju ruang resepsi karena mereka menduga keluarga dari Ciparay langsung menuju kesana, dibawah masih ada keluarga lainnya yang masuk lift kanan.
Ketika resepsi akan dimulai semua berkumpul dan mereka tidak menemukan keluarga dari Ciparay akhirnya beberapa orang mencari, mereka khawatir keluarga dari Ciparay salah lantai, setibanya di depan lift dua orang masuk lift kanan menuju bawah dan dua orang lagi hendak ke lantai atas menunggu lift kiri, saat pintu lift kiri terbuka wajah semringah muncul dari dalam lift.. ternyata mereka adalah keluarga dari Ciparay, ketika ditanya kemana saja, mereka menjawab: setiap pintu lift terbuka kami tidak tahu tempat acaranya dilantai berapa dan harus pencet tombol mana, jadi kami menunggu orang yang mau keundangan saja, jadi kami kebawa turun naik tiga kali’ Hhahaha… Semua orang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu mereka
Acara pernikahan begitu indah berbalut dengan tingkah lucu dari sebagian keluarga yang mereka menganggap dirinya _orang kampung_ kendatipun demikian keluarga besar kami selalu menjaga komunikasi setiap saat melalui group wa keluarga besar kami.
Penulis : Purwa Nur Alam
“Kisah pernikahan di malam Minggu”
Cerita yang menarik..