Di Jawa Timur ada beberapa istilah untuk penyebutan kawasan daerah. Ada istilah Gerbangkertosusila. Lalu ada Malang Raya dan juga daerah tapal kuda. Daerah-daerah mana saja yang dimaksud dengan istilah tersebut?
Gerbangkertosusilo merupakan kawasan metropolitan dan penyangganya di Jawa Timur. Tujuannya adalah membantu untuk memeratakan pembangunan. Kota intinya adalah Surabaya dengan kota-kota satelit di sekitarnya. Singkatannya adalah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Dengan adanya tol Jawa yang makin mempercepat laju transportasi, juga adanya Jembatan Suromadu maka daerah-daerah lainnya di Jawa Timur juga semaiij meningkat perekonomiannya. Maka kemudian digagas adanya Gerbangkertosusilo Plus atau GKS Plus. Plus dimaksud bisa jadi ke depannya adalah Jombang dan Tuban.
Istilah berikutnya adalah Malang Raya. Sama dengan GKS Plus, tujuannya untuk meningkatkan kemajuan daerah sekitar kota Malang. Daerah-daerah yang dimaksud dengan Malang Raya adalah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
Daerah Malang Raya sebagian besar berupa dataran tinggi. Lainnya adalah dataran rendah dengan pantai dan berbatasan dengan laut selatan.
Kota Batu sudah cukup lama menjadi kota tersendiri. Kota ini dikenal sebagai kota wisata dengan beragam wisata alam maupun buatan yang menawan.
Sedangkan Kota Malang selain juga memiliki beragam obyek wisata juga dikenal sebagai kota pendidikan. Kota ini juga memiliki banyak bangunan kuno untuk melakukan wisata budaya.
Nah wilayah yang paling luas adalah Kabupaten Malang. Ada 33 kecamatan, dengan yang terluas adalah Lawang, Turen, dan Kepanjen.
Di Kabupaten Malang ini juga banyak obyek wisata, dari air terjun, pantai, dan juga pegunungan. Pantai Ngliyep, Pulau Sempu, Gunung Kawi, dan Coban Rondo adalah contoh beberapa obyek wisata di sana.
Lantas apa itu Tapal Kuda? Ini adalah julukan untui wilayah di bagian timur di Jawa Timur karena bentuk daerahnya mirip dengan tapal kuda. Sebutan lainnya adalah pojok timur atau sisi wetan.
Wilayah tapal kuda sangat luas. Biasanya istilah ini merujuk ke sebagian daerah Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Banyuwangi.
Daerah ini juga kaya obyek wisata. Namun yang membuat daerah ini unik yakni budayanya. Ada banyak orang Madura di sini yang kemudian hidup berdampingan dengan suku Jawa dan Osing sehingga melahirkan budaya yang unik.
Dulunya daerah Tapal Kuda agak tertinggal dibandingkan kawasan lainnya di Jawa Timur. Namun berkat kemajuan transportasi dan pemerataan pendidikan kini daerah Tapal Kuda juga tak kalah maju dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Coba kalian singgah ke Jember atau Banyuwangi, maka kalian akan kagum dengan tata kotanya yang rapi dan bersih.
Gambar peta Tapal Kuda di travelista.id