Mari Kita Bicara Tentang Madura

KMAB, Terbaru, Wisata0 Dilihat



Pulau Madura ada di bagian utara Jawa Timur. Posisinya dipisahkan oleh Selat Madura. Dulu hanya ada mode transportasi kapal feri ke sana. Belakangan sudah ada jembatan Suramadu yang panjang dan indah.

Terhitung lima kali aku berkunjung ke Madura. Namun rasanya belum semua tempat kue eksplorasi. Pulaunya cukup luas dan ada banyak hal menarik di sana.

Kali pertama ke Madura waktu aku masih kecil. Sekitar kelas tiga SD. Saat itu kakak ada darmawisata ke sana dan aku memaksa untuk ikut karena penasaran.

Jadilah itu pengalaman kali pertama aku naik kapal laut ke Selat Madura. Pertama kalinya naik kapal rasanya begitu menyenangkan.

Kami bersorak ketika kapal mulai berangkat. Kami terus ribut ketika melihat ada anak-anak berenang meminta uang untuk dilemparkan.

Kemudian kami mulai jenuh. Saat itulah kami mulai membuka jajan bekal kami selama liburan. Ada air kemasan dan juga jajan khas anak-anak, biskuit dan makanan ringan.

Ketika kemudian pulau tujuan sudah nampak, kaki langsung menghambur dan bersorak untuk melihat dari dekat.

Kami hanya singgah di Pelabuhan Kamal saat itu. Kami sudah senang sekali bisa membeli oleh-oleh berupa layang-layang berukuran besar dan pecut yang indah.

Entah kenapa layang-layang menjadi buah tangan saat itu. Tapi jika kita dengar lagu “Lajeungan” dari Kahitna yang menggunakan bahasa Madura kita akan ikut larut dengan keasyikan bermain layang-layang. Mungkin dulu dan sekarang Madura adalah pulau tempat bermain layang-layang.  Bermain layang-layang di lapangan memang sungguh menyenangkan. 

Layang-layang Madura
Layang-layang Madura juga ada festival nya (sumber gambar: portalindonesia.co)


Kunjungan demi kunjungan berikutnya lebih banyak di tempat yang dingin. Di Bangkalan dan entah Madura sebelah mana. Kupikir Madura semuanya daerahnya panas. Ternyata tidak.

Sepertinya aku pernah bercerita pernah ikut pesantren kilat selama beberapa hari di Madura. Sungguh menyenangkan. Kami menimba ilmu agama, ikut membersihkan masjid, dan ikut meminta sumbangan di jalan. Hahaha. Itu kenangan yang berkesan.

Kakak pernah bercerita jika ia pernah menyaksikan api abadi di Madura. Ia juga bercerita pantai-pantai di Madura sungguh indah. Wah aku jadi ingin melihatnya.

Selama ini aku hanya ke sana naik feri. Rasanya aku ingin mencobai lewat Jembatan Suramadu.

Esok akan kuceritakan, bagaimana petualanganku menyusuri Madura malam-malam. Kami melewati daerah sepi, berkabut, kemudian sampai di bagian utara Madura, yakni Sumenep hampir tengah malam.

Esok InsyaAllah akan kuceritakan. Selamat berakhir pekan.

Gambar cover dokpri

Semua gambar tanpa keterangan di seluruh artikel penulis adalah dokpri

Tinggalkan Balasan