Awalnya saya tak yakin bisa mengikuti program KMAA atau Karena Menulis Aku Ada. Tapi kemudian saya tertantang. Apalagi Pak Thamrin terus mengorbarkan semangat. Ayo ayo pasti bisa. Dan akhirnya memang bisa, hingga kemudian bisa melahirkan dua buku.
Untuk memulainya saya pikirkan dulu tema besarnya. Temanya adalah dari pengalaman saya ngeblog, sejak awal mula saya ngeblog sekitar tahun 2005 hingga sekarang. Selama ngeblog, saya memerhatikan dinamikanya. Ada perubahan besar nuansa ngeblog yang dulunya sekadar catatan pribadi hingga bisa menjadi sumber pundi duit.
Selama 40 hari saya fokus di sana. Sementara di blog pribadi saya masih terus aktif meneruskan puisi kuliner yang sudah saya gagas sekitar dua bulanan. Sebelum ikut program KMAA, saya juga rajin menulis puisi tentang makanan.
Alhasil selang beberapa minggu dari program KMAA saya menamatkan menulis puisi kuliner. Ada 101 puisi. Sementara itu setelah 40 artikel ngeblog jadi, saya masih berkutat dengan editing dan layout. Ini memakan waktu sekitar tiga minggu.
Saya juga membuat cover sendiri untuk buku ngeblog. Sedangkan untuk puisi kuliner, kakak bersukarela membantu membuat cover dan ilustasinya.
Dari 40 hari menulis plus tiga minggu lay out dan editing akhirnya jadilah dua buku solo. Wah senangnya. Terakhir kali saya membuat buku solo juga tahun lalu. Sama dengan pengalaman masa itu, di mana dua buku solo lahir dalam waktu tak berbeda jauh.
YPTD membuatku teradiksi untuk membuat buku. Ada ribuan tulisan yang telah kubuat. Setiap hari saya juga menulis. Dari ribuan artikel, jika saya pulung, diedit, dan dipilah-pilah bisa menghasilkan puluhan buku.
Saya sendiri senang-senang saja menulis dan membuat buku. Andaikata ada yang membelinya dan membacanya, moga-moga bisa bermanfaat. Salam literasi.