Menulis cerita aktivitas sama halnya dengan menuliskan apa yang telah dilaksanakan hari ini atau apa yang diikuti hari ini.
Tentu setiap hari ada kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan dan atau diikuti. Baik sebagai guru yaitu mengajar di kelas atau secara virtual. Atau ibu rumah tangga sekali pun yang memiliki aktivitas padat setiap harinya.
Sebagai seorang guru, maka aktivitas mengajar di kelas bertatap muka dengan siswa dan menemukan berbagai hal pengalaman selama mengajar itu sangat menarik untuk dituliskan. Misalnya ada anak mengantuk saat kita memberikan materi atau ada anak yang asyik dengan dunianya bermain laptop saat guru mengajar dan lain sebagainya.
Selain itu, jika Anda sebagai ibu rumah tangga. Maka banyak sekali yang dapat dituliskan. Dari membeli ikan dan sayur mayur di pasar. Di pasar bertemu dengan berbagai macam peristiwa dan lain sebagainya.
Kemudian di rumah, aktivitas memasak sampai menyajikan makanan di depan suami dan anak-anak serta aktivitas rumah tangga lainnya.
Semua itu sangat menarik untuk dituliskan dan menuliskannya dengan bahasa yang renyah dan sederhana saja. Tidak perlu dengan bahasa ilmiah atau bahasa asing.
Dari tulisan-tulisan yang renyah dan sederhana tersebut maka kualitas tullisan akan benar-benar hasil karya sendiri bukan hasil plagiatisme atau meniru punya orang lainm
Lalu bagaimana langkah menulis cerita aktivitas tersebut? Mudah dan mudah sekali. Yaitu di awali dari yang mudah dahulu dan dipastikan menulis dari pertama kali kita alami.
Kemudian setelah itu tuliskan waktu dan tempat aktivitas tersebut. Sebaiknya ditulis secara detail agar pembaca merasakan apa yang kita rasakan dari mengikuti aktivitas atau acara yang kita ikuti.
Bagaimana dengan Anda? Apakah ini sebuah harapan atau kenyataan untuk ditulis. Jangan pernah lelah untuk membuat kebermanfaatan dan menginspirasi banyak orang.
PLU Pelaihari, 3 Agustus 2021
