Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan nama saya Ratih Separindah Tingkat 1A dari Akademi Keperawatan Polri Jakarta. Di sini saya akan menjabarkan pengalaman saya sebagai mahasiswa baru tentang pembelajaran jarak jauh yang saat ini saya dan kita semua hadapi.
Pandemi corona virus (Covid-19) berdampak besar dan meluas. Terutama di bidang Pendidikan. Pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, mengambil keputusan yang cukup besar untuk mengurangi penyebaran covid-19. Yaitu dengan di adakannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring bagi pelajar atau mahasiswa melalui aplikasi zoom dan lainnya
Sedikit pengalaman pembelajaran jarak jauh saya,di mulai saat di lakukannya masa PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru). Dimana kami mahasiswa baru akademi keperawatan polri mengikuti pengenalan kehidupan kampus yang diadakan oleh bagian akademik ,dan di laksanakan bersama dengan anggota IKM (Ikatan Keluarga Mahasiswa).
Saat pengenalan beberapa mahasiswa,di situ saya baru tahu ternyata banyak teman teman saya berasal dari luar daerah. Dengan adanya system daring ini,memudahkan mahasiwa dari luar daerah menjadi lebih mudah dalam melakukan komunikasi tanpa harus datang jauh-jauh ke kampus.
Saya sangat kagum dengan semangat teman-teman saya yang rela jauh jauh untuk menempuh pembelajaran di perguruan tinggi walaupun masih dalam kondisi pembelajaran jarak jauh. Yang pastinya banyak kendala yang dihadapi,terutama masalah jaringan. Tetapi itu bukanlah alasan yang dapat mematahkan semangat mereka
Setelah mengikuti pengenalan,pembelajaran akademik pun di mulai. Saat pembelajaran mahasiswa di wajibkan untuk menghidupkan kameranya saat dosen menerangkan,menggunakan pakaian lengkap sesuai peraturan. Namun karena banyaknya kendala yang di hadapi mahasiswa,membuat mereka sulit untuk fokus saat dosen menerangkan pembelajaran. Mulai dari kendala jaringan ,komuikasi yang terbatas. Mengakibatkan kurangnya pemahaman yang di dapat oleh mahasiswa.
Apalagi saat dosen memberikan tugas kelompok,banyak kendala yang di hadapi. Jauhnya tempat tinggal antar mahasiswa,yang mengharuskan mereka berpikir lebih keras untuk memecahkan masalah yang di hadapi saat melakukan tugas kelompok
Kendala lain pun di rasakan pada saat mahasiswa di minta untuk ke kampus dalam rangka pembelajaran praktek. Mahasiswa dari luar harus menyiapkan diri 2 hari sebelum praktek di laksanakan. Tentu bukan hal mudah,apalagi jika praktek di laksanakan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya
Pemberitahuan mendadak saat praktek,membuat mahasiswa kesulitan untuk datang ke kampus. Jauhnya jarak rumah,dan tidak adanya persiapan yang di lakukan membuat mereka mengurungkan diri untuk datang. Hal ini menjadi dampak negative,karena mereka jadi tertinggal dalam pembelajaran. Mereka juga harus mencari dan meminta bantuan mahasiswa lain untuk membantu menjelaskan praktek yang telah di laksanakan.
Dari pengalaman yang saya hadapi selama pembelajaran jarak jauh ini,tentunya banyak hal positif dan negative yang kita hadapi. Dampak positifnya yaitu,mahasiswa tidak perlu datang ke kampus,dimana pun mahasiswa berada mereka dapat melaksanakan pembelajaran.
Namun dampak negative jauh lebih besar. Kendala jaringan yang paling di rasakan, karena saat jaringan tidak stabil membuat mahasiswa kurang fokus dalam menerima pembelajaran. Mahasiswa juga menjadi kurang disiplin,karena menyepelekan jadwal pembalajaran di mulai. Komunikasi antar dosen dan mahasiswa menjadai terbatas. Sesi tanya jawab dan diskusipun minim. Begitu pula komunikasi sesama mahasiswa sangat sulit. Saat pembelajaran jarak jauh di rumah,mahasiswa menjadi tidak konsentrasi,karena lingkungan dan gangguan di sekitar tempat mereka belajar.
Demikian sepenggal cerita saya selama menjalani pembelajaran jarak jauh ini. Ada baiknya di lakukan pembelajaran via daring ini untuk mengurangi penyebaran covid-19 . Namun lebih baik lagi pembelajaran di lakukan secara tatap muka karena itu jauh lebih efektif. Dimana mahasiswa dapat mudah memahami,dan mengembangkan kemampuan mereka dalam hal pembelajaran. Komunikasi,diskusi,dan pemahaman antar dosen dan mahasiswa akan lebih berjalan dengan baik.
Terimakasih, Wasssalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh