Esok hari waktu yang dinanti- nanti telah tiba. Pukul enam tiga puluh Aku sudah berada di sekolah, sambil mengecek murid- murid yang akan ikut lomba.
Siapa yang sudah datang, siapa yang belum.Sehingga kalau belum kelihatan atau belum datang bisa di antisipasi sejak awal. Di telpon, atau dijemput ke rumahnya.
Benar saja setelah dicek ada salah satu peserta yang belum kelihatan sampai pukul tujuh pagi. Aku sangat khawatir takut kenapa – kenapa, soalnya pas di telpon juga tidak diangkat.
Akhirnya Aku cepat- cepat cari ojeg, kemudian datang ke rumah vera. Begitu sampai ke rumahnya, di rumahnya juga tidak ada.
Semakin gelisah saja. Coba menanyakan ketetangga, tidak tahu ,tidak melihat katanya. Dengan perasaan hati yang was-was akhirnya Aku kembali ke sekolah.
Pas di gerbang sekolah, begitu masuk, Bu Alya memanggil. “Dari mana Kak?” Tanyanya. “Jemput Vera, tapi tidak ada di rumahnya”. Itu Vera sedang ngobrol sama temannya. ” Ya…ampun, sukur kalau sudah ada.
” Padahal Aku tadi sempat spor jantung dik, jawabku lagi. Tapi gak apa- apa, resiko perjuangan, gumamku. Aku mendekati Vera dan coba menanyakan. ” Ver…Ibu tadi ke rumah lho…tapi Vera tidak ada!”
“Maaf Bu! tadi vera juga takut kesiangan, makanya jalan nya motong, lewat kebun, langsung tibanya dipintu samping gerbang sekolah Bu! “Oh…pantesan tidak ketemu.
Tidak lama kemudian pukul 7.30 lonceng pun berbunyi. Lalu murid- murid mulai dari kelas satu sampai kelas enam dikumpulkan di lapangan upacara. Murid- murid yang akan bertanding baris berjejer di depan menghadap ke murid- murid yang baris di lapangan.
Kemudian kepala sekolah mengumumkan bahwa “hari ini rekan- rekan kalian akan berjuang berlomba di tingkat kecamatan. Bapak sengaja mengumpulkan kalian, untuk meminta do’a, agar teman -teman yang akan berjuang atau berlomba ini, diberikan kelancaran dan keberhasilan.
Semoga menjadi juara- juara! Serentak murid- murid mengucapkan Aamiin YRA. …Lalu diikuti tepuk tangan semuanya. Begitupun bapak dan ibu guru tidak ketinggalan ikut bertepuk tangan. “Semoga kalian juga bisa termotivasi untuk bisa ikut berlomba di tahun- tahun berikutnya.” Aamiin…Murid- murid kembali menjawab.
Selesai.berdo’ a semuanya, lalu murid – murid yang akan berlomba bersalaman terlebih dahulu dengan kepala sekolah dan guru- guru. Kemudian berfoto dulu sebentar Setelah itu baru berangkat menuju kecamatan.
Rd. Nurliyah,S.Pd
Salam blogger : Persahabatan.