Catatan Menulis : November Rain

Gaya Hidup0 Dilihat
November Rain
November Rain dan menulis (dok.windhu)

 

Lagu November Rain kelompok musik Guns N’ Roses sengaja saya dengarkan tepat tanggal 1 November. Sebenarnya bukan tiba-tiba ingin menyimaknya. Sebuah status di media sosial menggelitik  bilang tagar  November Rain akan berseliweran.

Ya, ternyata benar. Tagar alias hashtag di jagad medsos memang masih sangat berpengaruh. Kemunculan dalam salah satu jajaran trending topic tak jarang memicu rasa ingin tahu dan membuat banyak yang bertanya-tanya. Lantas menelusuri dan kadang terketuk ingin ikut mengomentari.

And it’s hard to hold a candle

In the cold November rain 

Suara vokalis Axl Rose dalam iringan musik khas kelompok musik asal Amerika Serikat yang berditi pada tahun 1984 itu terdengar. November Rain, lagu romantis yang  mengisahkan cinta pedih tak berbalas ini, sangat dikenal para penggemar musik rock era 80-an.

Lagu yang dirilis tahun 1991 bersamaan dengan album Use Your Illusion I itu banyak dinyanyikan beberapa generasi. Bahkan hingga tahun 2020 ini, yang berarti sudah hampir 30 tahun lamanya.

Pada kanal youtube, masih banyak yang mengunggahnya plus lirik dan terjemahan. Sehingga tak heran, lagu legendaris grup ini akrab di telinga. Termasuk bagi para generasi yang mungkin saja belum lahir kala lagu ini muncul.

We’ve been through this such a long long time

Just tryin’ to kill the pain, oo yeah      

Argh, lagu yang konon terinspirasi dari cerpen berjudul Without You karya Del james itu, ternyata punya durasi yang cukup lama bila menontonnya via video  youtube.

Sembilan menit melihat adegan-adegan video yang salah satunya adegan pernikahan dengan kemunculan Stephanie Seymour, model terkenal yang dulunya kekasih Axl.

November Rain jadi salah satu lagu Guns N’ Roses yang bisaterbilang masuk jajaran berdurasi lama. Penyukanya hingga penonton yang melihat video klipnya di kanal youtube sejak tayang 10 tahun lalu, sangat banyak. Jumlahnya mencapai 1,4 miliar. Wuih!

So if you want to love me

Then darlin’ don’t refrain

Ah, November

Saat musim hujan bulan November yang dingin, seraya mendengarkan November Rain, pikiran lantas melayang pada  tulisan-tulisan yang belum kelar. Sudah sekian lama.

Sejumlah bahan-bahan tulisan yang harusnya tak hanya menumpuk. Target penulisan yang belum tercapai  dengan beragam alasan muncul. Sudah November. Dua bulan lagi sudah memasuki tahun yang baru. Lalu?

Or I’ll just end up walkin’

In the cold November rain

Menulis merupakan ketrampilan yang tak semua orang punya anugerah alami. Banyak yang rela belajar, mengejarnya, meningkatkan kemampuan melalui berbagai buku, seminar, sekolah, hingga kursus.

Hati pun mulai bergetar. Sudahkah saya memaksimalkannya dengan kemudahan dan anugerah menulis yang dimiliki saat ini?

Do you need some time on your own

Do you need some time all alone

Menepi sejenak. Menelusuri ide, sumber dan bahan  yang hendak ditulis. Semua membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ada upaya untuk menghasilkan sebuah tulisan apik yang menarik minat para pembacanya.

Tiba-tiba, obrolan sebuah grup whatsapp yang kebetulan memberi kabar mengejutkan. Mati lampu dimana-mana.Pulogadung mati. Bekasi mati.  Hujan deras yang turun siang hari tepat 1 November. Memunculkan tagar Mati Lampu sebagai trending topic selain November Rain.

Ya, November Rain tak lepas dari hujan turun. Namun kali ini, diikuti matinya aliran listrik di sejumlah area Jakarta dan sekitarnya. Hujan deras beserta petir tepat siang hari, menurut SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya Emir Muhaimin telah menyebabkan  adanya gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 KV.

November Rain
Guns N’ Roses (foto:detik.com)

November Rain dan Menulis

Saluran internet  terganggu. Tulisan yang belum selesai terketik pun terhenti meski niatnya langsung unggah ke website. Konsistensi dan bisa mengatasi kendala menulis jadi sebuah tantangan dalam menulis.Termasuk di November Rain ini.

Everybody needs somebody

You’re not the only one

You’re not the only one

Suara vokalis Guns N’ Roses di ujung sisa tayangan video November Rain masih terdengar. Lalu muncul adegan peti mati. Lantas teringat, kemampuan menulis haruslah selalu terasah agar tak mati. Melakukannya dengan keyakinan sepenuh hati dan tak setengah-setengah.

Ah, November Rain…! Semoga bukan banjir lantaran hujan air tak terkendali. Semoga hujan tulisan. Jangan sampai mati daya dan upaya menulis penuh manfaat dan kebaikan.  Menjadikan menulis sebagai gaya hidup.

Tinggalkan Balasan