Jauh di sudut langit awan hitam berkumpul secara perlahan melebar semakin menutupi biru cerah yang dari pagi hangatkan bumi
Pagi akan beranjak siang siap menggelincir mentari yang begitu tampak kharismanya dengan cahaya emas menyengat siapa saja
Seketika redup cahaya mengusik minda mereka yang asyik bekerja di luaran sana
Terfikir keluarga mereka di rumah, semoga masih tenang dan tiada terkena masalah
Sedang di tengah kota para ibu terus berdoa agar panas ini reda dengan campur tanganNya
Biar bunga yang berhari-hari sekarat bisa segar kembali dan bertunas dengan dahan yang kuat
Supaya kebun-kebun yang menjadi sumber rezeki bisa segera jelas hidupnya dan memberikan bahagia tiada tara
Agar sumur-sumur yang mengering itu bisa kembali penuh airnya bermanfaat tuk semua ummat
Kering kerontang ini sungguh memberi pelajaran nyata, bahkan untuk selalu berprasangka baik padaNya
Apapun yang diberi apapun yang terjadi selalu bermula dari izin Allah Yang Pemurah dan Maha Kaya
Sungguh titik air itu nyata turun ke bumi, semakin deras semakin mematungkan diri meringankan kepala bersujud hanya padaNya
Dingin merasuk dan semua makhlukMu terharu bercampur malu
Malu karena merasa tiada daya
Malu karena tiada kuasa
Akhirnya tersadar, bertambahlah iman yang hampir memudar, menguatkan keyakinan untuk semakin sabar dalam Qadar dan QadhaNya.
Home.07Maret2021