Mekar bunga berwarna-warni manjakan mata
Kumpulan kumbang terbang suka cita terbang mengitari satu pohon ke pohon lainnya
Penuh hijau seluas penglihatan merajut harapan
Beberapa ulat hijau dibiarkan tumbuh subur membulat halangi tangan usil memetik bunga
Cerah mentari semakin tinggi sengati kulit di siang hari
Terus kuras air terasa kering tenggorokan
Silau pandangan paksa mata menyipit menahan panas
Bulir-bulir keringat merata seluruhnya menambah pekat beratkan langkah cari tempat berteduh
Usap keringat terasa sejuk perlahan keringkan badan yang penuh lelah
Sedikit hilangkan penat setelah nanti lanjutkan langkah tertatih
Amati lebih jauh lagi sungguh berbeda situasi
Kabut asap hitam kotori langit biru itu
Hijau berubah cokelat seperti tak ada udara bersih untuk bernafas
Ada apa di sana? Cukuplah panas ini sekedar pengingat diri
Jangan tambah asap lagi sakitkan tenggorokan udara berpolusi
Mungkin dua atau tiga hari bisa bersih kembali
Semua menunggu percikan dingin itu
Semua menunggu deras air mengalir dari awan hitam mendung penuh kristal siap ditaburkan merata nyamankan yang ada di muka bumi
Namun asap semakin mendekat
Sesak semakin lekat
Kemana dicari udara bersih
Di mana mata air yang sejuk dan bening
Mungkin ada yang tersalah
Ada yang tak sengaja tersilap langkah
Semoga akan datang sosok sang hujan demi musnahkan panjangnya dosa yang diresah
School.03Maret2021