Tersesat dalam Keangkuhan

Tersesat dalam Keangkuhan

Ilustrasi (dok. Pixabay)

Pada tanya aku lupa singgah dan menyapa
Padahal ia selalu terbuka dan apa adanya
Keangkuhan datang bukan tiba-tiba
Terjalin dalam ikatan rasa

Keramahan hanyalah basa-basi yang membumi
Ketika diri terpatri pada duniawi
Harta dan kekuasaan bersemi
Hadirkan elegi

Ratapan kepedihan takmampu terdengar
Rintihan angin malam berganti hingar bingar
Kedudukan berganti peran menjadi mahar
Hingga lahirkan keangkuhan yang samar

Keangkuhan bersemi
Bagaikan pohon menjulang tinggi
Perlahan namun pasti
Membunuh cinta sejati

Terlupa sudah arti keramahan
Bahagia sejati hanya kenangan
Diri ini telah haus pengakuan
Hingga lupa jalan kebenaran

Bekasi, 23 September 2021

Tinggalkan Balasan