Nama : Shofi Eka Sabili
NIM : 20036
Tingkat : 2A
PENTINGNYA KESEHATAN
Menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu hal penting yang harus selalu kita upayakan. Jika tubuh kita dalam keadaan sakit, pastinya kita tidak akan bisa menikmati hari-hari kita dengan indah. Semua akan terasa tidak nyaman. Tidur, duduk, makan pun tidak akan pernah terasa nyaman jika kita dalam keadaan sakit.
Pola hidup sehat merupakan hal yang wajib kita lakukan. Dengan memilah dan mengatur pola hidup yang sehat, tentunya tubuh kita akan merasakan banyak manfaat. Kita hanya perlu memperhatikan kebiasaan kecil sehari-hari dan mengubahnya supaya lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Seperti yang kita ketahui saat ini Indonesia bahkan dunia sedang dilanda pandemi Covid 19. Virus ini sangat cepat menyebar ke berbagai negara. Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum dialami pasien covid : demam, batuk, kelelahan, kehilangan rasa atau bau. Gejala yang sedikit tidak umum : sakit tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri, diare, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, mata merah atau iritasi. Gejala serius : kesulitan bernapas atau sesak napas, kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung, nyeri dada.
Seperti yang pernah dialami orang tua saya. Ayah dan ibu saya terjangkit covid 19 awal bulan Januari. Gejala awal yang dialami ayah saya mengalami anosmia atau kehilangan penciuman, namun ayah saya hanya isolasi mandiri dan meminum ramuan jahe atau yang sering disebut empon empon.
Sampai akhirnya ibu saya sakit demam, mual, muntah, tidak nafsu makan dan hari berikutnya mengalami anosmia atau kehilangan penciuman. Saat itu saya merasa khawatir, jangan sampai saya juga terjangkit covid 19. Setelah saya pasti saya tidak terjangkit covid 19, saya langsung mengisolasi diri saya ke rumah nenek saya.
Beberapa hari kemudian keadaan ayah saya sudah kembali fit namun hanya anosmia yang masih dialami. Sedangkan ibu saya semakin hari semakin buruk sampai mengalami mual muntah yang parah, saat dibawa ke RS rujukan covid semua RS penuh dan ibu saya kembali pulang ke rumah.
Sampai saat saya ulang tahun saya hanya bisa video call dengan orang tua saya. Saya sangat sedih dan merasa itu adalah ulang tahun yang paling buruk yang saya alami. Setiap hari ayah dan ibu saya hanya makan makanan bergizi, sayuran, minum vitamin, berjemur dan mematuhi prokes dan alhamdulillah setelah 3 minggu isolasi mandiri ayah dan ibu saya negatif covid 19.
Karena saya ingin pandemi covid 19 ini segara berakhir, saya juga membantu upaya pemerintah dalam mengurangi kasus ini dengan menjadi relawan vaksinator. Saat itu saya bertugas mengukur tekanan darah dan mengukur suhu tubuh pasien yang akan divaksin dan menjadi asisten dokter dalam mengobservasi pasien yang akan divaksin.
Dalam satu hari orang yang divaksin di tempat itu mencapai 2500 orang. Dan saya berharap semua warga Indonesia sudah mendapat vaksinasi agar pandemi ini segera usai dan mencapai herd imunity. Semoga kita semua sehat selalu..