Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Indonesia

Terbaru, YPTD0 Dilihat

Nama: Sintya Gita Nabila Putri

          NIM: 20073

Tanggung Jawab Saya Sebagai Warga Indonesia

Saya Cinta Indonesia)

Nama saya Sintya Gita Nabilla Putri. Saya adalah mahasiswa semester 1 di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Kali ini daya akan membicarakan seputar Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Indonesia di kalangan remaja.

Saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa arti tanggung jawab menurut saya pribadi. Tanggung jawab adalah kesadaran diri manusia terhadap semuatingkah laku dan perbuatan yang disengaja ataupun tidakdisengaja. Tanggung jawab juga adalah hak wajib seluruh manusia.

Sebagai warga negara Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia wajib di tuntut memiliki tanggung jawab yg besar. Termasuk dikalangan remaja seperti saya. Misalnya memahami dan mengamalkan ideologi dan isi pancasila di dalam kehidupan sehari hari. Baik bidang Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan Keamanaan. Dan saling menjaga kesatuan tanah air.

Semasa kecil, seseorang diajarkan dan dibina untuk menjadiseorang warga negara yang baik, dengan memperkenalkanPancasila, Pembukaan UndangUndang Dasar 1945, Kewarganegaraan, dan mereka mempraktikan semuanya dalamkehidupan keseharian mereka. Sejak di sekolah dasar dan duduk di perguruan tinggi, kita tidak pernah lepas dengan adanya mataajar Kewarganegaraan.

Kita selalu diingatkan untuk mengamalkan setiap butir Pancasila walaupun dalam tindakan kecil. Kita selalu dibangkitkansemangat oleh para pembimbing kita. Semangat juang dan semangat menjadi seorang warga negara yang sejati, yang bukanhanya dalam catatan resmi saja.

Sebagai generasi muda yang sangat diharapkan membawaperubahan bangsa ke masa depan yang lebih cerah, banyaksekali godaan dan tantangan dalam menjalani hidup remajamenuju dewasa dan akhirnya menyadari betapa pentingnya dan betapa diharapkannya kita untuk menjadi sosok yang dapatmembawa pencerahan bagi negeri ini.

Kita selalu ingat ketika duduk di bangku sekolah dasar dan mungkin sampai kita umur sekarang ini, betapa semangat dan antusiasnya kita dalam mengungkapkan keinginan dan citacitakita. Betapa kita ingin membanggakan diri kita sendiri, keluarga, bangsa, dan agama. betapa inginnya kita melakukan perubahanwalaupun dari langkah kecil dan mungkin orang lain belumtentu dapat menghargai usaha kecil kita.

Dalam fase ini kita merasa ingin sedikit melepas beban kita, sedikit ingin bersenangsenang, merasakan dan mulaimengikuti perkembangan teknologi, pengaruh gaya hidup dunia luar. Kita merasa sedikit bebas dan mulai melupakan tujuanhidup kita.

Dititik ini banyak yang semakin terpengaruh dan akhirnya benarbenar terjerumus kedalam arus globalisasi tanpa memfilterterlebih dahulu. Namun tak sedikit pula yang kembali dan tetapsadar akan tujuan dan semangat hidup kita dalam mengembantugas dan menjadikan kita sebagai warga negara yang berguna.

Sedangkan temanteman kita sedang asyik dan menikmatikehidupan bebas mereka dan melupakan semangat nasionalismemereka, kita harus kembali membangkitkan kembali jiwanasionalisme yang dulu pernah mengalir dalam darah kita. Kita berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perubahanperubahan kecil.

Kemudian kita menjadi seorang mahasiswa. Menjadi seorangsiswa tingkat tinggi, menjadi seorang murid yang memilikikesadaran dan intelektualitas yang lebih daripada adikadikkelas kita yang masih duduk dibangku sekolah. Semakin banyak Tanggung Jawab yg di tanggung ketika menjadi mahasiswa.

Kita harus membantu untuk membangkitkan rasa nasionalismeyang mulai menurun dikalangan generasi muda. Kita harusmengajak dan membina para adikadik untuk tidak melupakansejarah perjuangan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaannya. Mengajak untuk tidak terlalu terhanyut dalam euforia dan kesenangan sesaat saja.

Sebagai warga negara kita harus berjuang keras dalammembangkitkan kembali citra baik sebagai manusia, membangkitkan kembali rasa nasionalisme seluruh anak negeri dan generasi muda untuk menjadi penerus bangsa yang akanmembawa bangsa ini ke kemajuan dan menjadi bangsa yang memiliki intelektualitas, jujur, dan jauh dari kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Tinggalkan Balasan