Kehadiran penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) di Indonesia merupakan wadah yang sangat ditunggu – tunggu oleh para penulis, yunior (pemula) bahkan mungkin juga yang senior. YPTD hadir di saat para penulis (setidak-tidaknya, saya) bingung mau kemana akan menerbitkan buku. Ia hadir sebagai wadah kreasi untuk membantu penulis menerbitkan karya yang sudah ditulis. Ini adalah sebagai bukti diri bahwa dirinya sudah berkreasi. Dengan motto, semula tanpa biaya dan kini menjadi “bayar seikhlasnya,” hingga kini YPTD telah berhasil menerbitkan 233 judul.
Tiada yang tahu siapa dan buku mana yang menjadi best seller, tapi dengan menjadi wadah penulis untuk berkreasi tentu YPTD membawa angin segar bagi yang mau mencoba dunia tulis menulis dengan serius. Biarkan tulisan menemukan pembacanya, mungkin ini yang mau diberikan YPTD kepada penulis. Wadah yang sangat ditunggu – tunggu oleh mereka yang berkantong tipis tapi berminat untuk menerbitkan bukunya.
Walaupun berbayar seikhlasnya bukan berarti buku yang diterbitkan tidak bermutu. YPTD mengajarkan kepada kita mencetak buku bagaimana buku kita lebih terasa gregetnya dengan membuatnya bersungguh – sungguh. Cover bukunya juga begitu indah memuaskan hati setiap pemilik bukunya.
Bagai saya yang notabene belajar menulis secara otodidak dan dari mengintip hobi suami menulis, ini hal yang paling super, bagaimana kening ini berkerut membuka kamus agar buku yang dihasilkan tidak memalukan YPTD yang sudah membantu menerbitkan buku atas nama sendiri yang memberikan arti tersendiri pula. Itulah kepuasan tersendiri yang diberikan oleh kehadiran YPTD.
Berkreasi bukan mudah buat sebagaian besar orang apalagi yang namanya menulis, ada kecemasan tersendiri, sehingga perlu banyak wadah untuk menyalurkannya. Alhmadulillah dengan hadirnya YPTD benar – benar membantu dalam menyalurkan kreativitas menulis saya. Serasa bagaikan berada di gurun pasir YPTD memberikan segelas air yang memberikan kepuasan yang tiada tara, nikmat yang tak tertara. Kini air itu bahkan sudah tidak sekadar segelas saja. Kian banyak saja kita yang menikmati dengan kehadiran YPTD.
Sukses dan selamat ulang tahun kepada YPTD. Tentu bukan hanya selamat bertambah usia tapi juga selamat atas pemberian pelayanannya kepada kita sebagai bagian dari anggota YPTD. Dengan bertambahnya usia tentu harapan tinggi dihadapkan kepada YPTD. Mudah –mudahan saran kecil ini membuat YPTD bertambah besar dan berjaya. Saya ingin sedikit menyampaikan saran bersempena ulang tahun pertama YPTD di tahun 2021 ini.
- Mengajak;
Mengajak dalam arti YPTD harus eksis menunjukkan diri bahwa ada wadah yang bisa memberikan tempat untuk berkreasi dalam hal tulis menulis bukan hanya kepada penulis senior tetapi juga kepada penulis pemula seperti saya. Masih ramai yang ingin diajak ke wadah hebat ini;
- Membina;
Membina dalam arti kata, generasi muda alias anak – anak muda yang sukanya hanya bermain game dan melupakan literasi diberikan pengetahuan tentang dunia tulis menulis untuk menyalurkan bakat dan minat sehingga literasi di Indonesia semakin maju-jaya dan tidak terpuruk di bawah literasi Negara tetangga. Mari membina mereka yang bersedia dibina;
- Melestarikan;
Dalam hal melestarikan, YPTD bisa mengadakan lomba membuat essay bagi generasi muda, misalnya. Maksud saya misalnya anak – anak dalam usia sekolah. Mengingat dan menimbang YPTD sebagaian besar yang bergabung adalah guru – guru maka mengajak anak-didik juga menjadi satu kesempatan terbaik. Untuk lebih membumikan literasi hendaknya ditanamkan kreasi literasi sejak usia dini.
Tak terbilang kata dalam memberikan ucapan kepada YPTD dalam menyambut hari lahirnya, semoga saran yang diberikan ini bisa diterima untuk membuat YPTD menjadi wadah kreasi bagi yang ingin berkreasi. Sekali lagi, selamat untuk YPTD dan terima kasih kami sudah diwadhi di bidang literasi ini. Salam sukses untuk YPTD.***