Menanamkan Karakter Senang Membaca pada Anak Lewat Darik

Membaca pada dasarnya merupakan proses menemukan sesuatu yang baru. Selain itu juga usaha memperoleh pemahaman baru. Membaca bagi yang suka merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun, tidak demikian halnya dengan yang tidak suka membaca. Karakter senang membaca ini mengandung banyak nilai positif.

Seperti halnya kemampuan lain, keterampilan membaca memerlukan pembiasaan. Budaya membaca akan mengantarkan pada terbentuknya generasi yang terbuka terhadap informasi. Selain itu juga akan menumbuhkan generasi yang melek literasi. Terlebih di zaman dengan keterbukaan informasi sekarang ini. Memerlukan usaha lebih keras lagi untuk menciptakan generasi digital yang bijak memanfaatkan teknologi. Membaca merupakan syarat utama yang harus terpenuhi.

Pada anak usia dini dan pendidikan dasar, senang membaca termasuk nilai dalam pendidikan karakter. Menumbuhkan karakter ini tentu bukan perkara mudah. Oleh karena itu untuk memudahkannya memerlukan strategi jitu. Strategi yang tepat akan membuat anak usia dini dan pendidikan dasar merasa terlibat dalam setiap prosesnya. Pada akhirnya keterlibatan selama proses itu akan menumbuhkan kesadaran diri. Selanjutnya adanya kesadaran diri akan membuat mereka memahami bahwa membaca itu penting. Di samping itu mereka akan terpacu untuk menjadikan membaca sebagai sebuah kebiasaan.

MAKNA SENANG MEMBACA

Nilai karakter senang membaca terdiri dari dua kata, yaitu senang dan membaca. Senang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termasuk kelas kata adjektiva dan disimbolkan dengan huruf a. Menurut KBBI, senang bisa berarti puas dan lega, dan juga bisa diartikan sebagai tanpa rasa susah dan kecewa. Arti lain dari senang adalah betah; berbahagia; suka; gembira; sayang; dalam keadaan baik; mudah; serba mudah; dan praktis.

Selanjutnya menurut KBBI, membaca termasuk verba yang disimbolkan dengan huruf v. Membaca diartikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau dalam hati). Lebih lanjut lagi, menurut KBBI, membaca juga berarti mengeja atau melafalkan yang tertulis; mengucapkan; mengetahui; meramalkan; memperhitungkan; dan memahami.

Berdasarkan pengertian tersebut titik berat senang membaca adalah memahami isi. Sehingga menumbuhkan karakter ini akan menjadikan anak memiliki karakter ingin memahami sesuatu yang baru. Namun, hal tersebut tidak dapat terjadi secara otomatis. Membutuhkan proses pembelajaran yang panjang. Selain itu, anak juga memerlukan dukungan sekitar agar bisa mempelajarinya.

Lebih lanjut, nilai karakter senang membaca ini juga membutuhkan perawatan yang baik. Hal ini karena salah satu indikator karakter senang membaca pada anak adalah memiliki ketertarikan pada bahan bacaan. Pada akhirnya, kesadaran inilah yang akan menjadi pintu masuk bagi terbangunnya kesadaran diri dalam mencari pengetahuan. Oleh karena itu, orang tua atau guru selaku pendidik dapat merawatnya melalui berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dipilih tentu menyesuaikan usia dan tingkat pendidikan anak.

NILAI KARAKTER SENANG MEMBACA BAGI ANAK

Pada anak usia dini, mengajaknya melakukan hal-hal sederhana bisa menjadi alternatif. Misalnya, dengan mengenalkan anak pada buku. Aktivitas lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan membacakan buku cerita. Membacakan buku cerita bisa saat jam belajar di rumah, sebelum tidur atau waktu lain sesuai kesepakatan dengan anak. Menanamkannya juga bisa melalui berbagai media yang relevan. Oleh karena itu menumbuhkan nilai-nilai tersebut dapat melalui beragam tulisan. Salah satu contohnya adalah puisi darik.

Seperti halnya dengan genre puisi lainnya, puisi darik sebagai genre baru juga bisa dibuat dari berbagai tema. Lebih lanjut lagi tema-tema tersebut bisa menyesuaikan dengan target sasaran. Di sisi lain, bagi anak usia dini dan pendidikan dasar, tema nilai karakter sangat relevan. Oleh karena itu, dengan menanamkan lewat puisi mereka akan belajar mengeksplorasi banyak nilai dalam karakter pendidikan. Selanjutnya lewat membaca mereka akan bisa menemukan makna. Salah satu contohnya adalah makna nilai senang membaca dalam pendidikan karakter.

Berikut ini adalah contoh puisi darik tema nilai senang membaca dalam pendidikan karakter.

CONTOH DARIK NILAI SENANG MEMBACA (1)

Untuk Apa?

Berderet-deret

Aku enggan
Sungguh melelahkan

Berbeda dengan dirimu
Setiap deret bermakna
Hingga selesai akhirnya

Aku diam untuk pertanyaan
Kebingungan menjelma menjadi kawan
Tidaklah sama dengan dirimu
Kata demi kata terangkai

Berakhir dengan ibu jari
Sementara aku sendiri menepi
Dalam penyesalan mengunci diri
Hingga dirimu datang menenangkan

Jangan kau menyerah
Begitu katamu ramah
Kuanggukkan kepala pelan

Aku paham
Belajar kuncinya

Membaca

CONTOH PUISI DARIK (2)

Apakah Kau Tahu?

Apakah kau tahu sesuatu?
Tidak, jawabmu menggelengkan kepala
Senyum terukir di bibirku
Sebab kutahu penyebabnya itu

Kautolak setiap ajakanku
Mendekat pada ilmu
Lewat buku kepunyaanku

Kini kaurasakan
Tanpa pengetahuan

Kosong

Buram

Dalam ingatan
Juga pemahaman

Lalu sekarang kausadari
Tidak pernah terlambat
Ada kemauan berubah

Kemarilah ‘kan kubantu dirimu
Mengeja ilmu dalam buku
Demi secercah cahaya kehidupan
Sebab itu kita tahu

Demikian contoh-contoh puisi darik dengan tema senang membaca. Selanjutnya untuk contoh-contoh lain, orang tua atau guru bisa mengembangkan sendiri sesuai kreativitas. Di sisi lain, penulis juga masih membutuhkan masukan. Tujuannya adalah agar ke depannya bisa menghasilkan karya lebih baik. Selain itu, juga agar bisa terus mengasah kreativitas mengolah kata demi peningkatan kualitas pendidikan karakter anak. Contoh-contoh tersebut pastinya jauh dari kata sempurna. Kesimpulannya, mari saling menyempurnakan demi bersama-sama berjuang menanamkan karakter positif kepada anak sejak usia dini. Semoga dapat menjadi bahan referensi dalam menumbuhkan karakter senang membaca kepada anak. Juga sekaligus sebagai upaya mendukung pengembangan nilai dalam pendidikan karakter anak.

Salam Bloger Pembelajar

Sudomo
www.eigendomo.com