Belajar Menjadi Guru Motivator
KMAC-7
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
Pegiat literasi, penulis, motivator
#KarensMenulisAkuCeria
Guru merupakan garda terdepan dalam dunia pendidikan. Maju dan mundurnya suatu bangsa salah satunya disebabkan oleh faktor guru.
Jika gurunya hebat dan berkualitas, maka suatu bangsa itu akan mencapai sebuah peradaban yang cukup tinggi. Sebaliknya Jika gurunya tidak berkualitas, sudah tentu akan berdampak pada rendahnya peradaban suatu bangsa.
Jepang setelah dibom atom oleh Amerika, negerinya porak-poranda. Yang pertama kali ditanyakan oleh sang kaisar adalah keberadaan guru. Mungkin kaisar Berkata biarlah yang lain punah asal jangan guru yang punah. Jika tak ada satupun guru yang tersisa, maka binasalah bangsa ini.
Sebegitu pentingnya peranan guru dalam membangun sebuah negara. Sehingga menjadi sebuah prioritas Sang Kaisar dalam menata ulang negeri Sakura yang porak-poranda.
Berapa tahun kemudian Jepang bangkit kembali dan bahkan mampu menyaingi teknologi Amerika Serikat. Contoh kecil teknologi otomotif negeri ini mampu merambah belahan dunia. Tidak jauh-jauh kita lihat di negeri kita sendiri. Lihat hampir semua ruas jalan dikuasai oleh merek dari Jepang.
Kita kembali kepada guru. Ada tipe guru yang senang setiap perjumpaan dengan para peserta didiknya selalu memberikan motivasi kepada siswa agar belajar, belajar, dan belajar.
Guru Motivator di sela-sela memberikan materi ajar ia selalu menyisipkan cerita tentang orang-orang yang sukses dalam belajar. Baik melalui cerita verbal maupun menggunakan film. Pola pendekatan kepada para siswa pun berbeda dengan guru biasa. Ilmu yang dimiliki seorang guru motivator tidak dimiliki oleh guru biasa.
Penulis pernah mempelajari tentang bagaimana menjadi motivator. Penulis sering memperhatikan bagaimana gaya serta retorika seorang motivator sedang melaksanakan motivasi kepada peserta.
Penulis banyak membeli buku-buku yang berkaitan dengan motivasi. Penulis juga belajar teknik mendesain slide powerpoint yang bisa memukau peserta pelatihan. Tak ketinggalan pelatihan demi pelatihan pun penulis ikuti.
Dari hasil belajar penulis aplikasikan ke pada para siswa. Baik ketika persiapan untuk ujian akhir atau juga kelas-kelas yang menjadi binaan penulis. Penulis bahkan pernah minta kelas-kelas yang bermasalah dalam belajar agar penulis yang menjadi wali kelasnya. Penulis mulai rancang program motivasi setelah pelajaran terakhir selesai.
Berapa bulan berikutnya datang seorang wali siswa kepada penulis. Beliau mengucapkan terima kasih atas pemberian motivasi yang diberikan penulis kepada anaknya. Sejak ikut motivasi anaknya berubah dan pada akhirnya anaknya mendapatkan sekolah negeri yang diinginkan.
Penulis berharap agar semua guru merangkap sebagai motivator. Guru bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan. Tapi yang tidak kalah pentingnya mampu memotivasi para siswa untuk menjadi seorang pembelajar sejati.
Mudah kok, menjadi seorang motivator. Kuncinya hanya satu, yaitu belajar.
Jika kita ingin belajar insyaallah, pasti bisa. Tentunya butuh kesabaran dalam meraihnya. Karena semua butuh proses dan tidak instan.
Demikian seorang guru bukan saja pandai mentransfer ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai seorang guru motivator yang mampu membangkitkan dan menggerakkan para siswa dan lainnya.
Cakung, 17 Februari 2023