CATATAN FASILITATOR GURU PENGGERAK (13)

Terbaru235 Dilihat

MULAI DARI DIRI SENDIRI

Oleh : Supyanto

Bagaiamana kabarnya ibu dan bapak guru hebat? Semoga kesehatan dan kesejahteraan selalu menyertai anda (CGP). Alhamdulillah Anda telah menyelesaikan rangkaian sesi pembelajaran untuk Modul “Pembelajaran Berdiferensiasi”.

Kami berharap Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mulai menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas Anda dan mendapatkan kepercayaan diri serta keyakinan bahwa Anda mampu melakukannya.

Seperti yang sebelumnya telah berkali-kali kami sampaikan, belajar hanya akan bermakna jika Anda dapat menerapkannya dalam konteks pemecahan masalah yang Anda hadapi sehari-hari. Oleh karena itu, langkah awal yang Anda ambil akan menjadi sangat penting.

Mulailah dengan langkah kecil, sedikit demi sedikit. Bersiaplah untuk kesalahan dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, namun bertahanlah dan segera lakukanlah refleksi.

Kesalahan yang Anda buat seharusnya dapat meningkatkan keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Riset membuktikan bahwa belajar dari kesalahan memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan metakognisi Anda dan efikasi diri Anda, karena Anda akan merasa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan pekerjaan Anda dengan baik. Jadi, tetaplah semangat!

Kami juga berharap, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan selama sesi pembelajaran modul ini. Interaksi Anda dengan fasilitator dan para calon guru penggerak lainnya saat berdiskusi dan bekerja kelompok semoga juga memberikan Anda kesempatan untuk memperluas jejaring kolegial Anda.

Kami berharap jejaring ini nantinya dapat menjadi sistem pendukung untuk Anda dalam perjalanan Anda sebagai guru penggerak nantinya.

Atas nama fasilitator, kami mohon maaf jika Anda kesalahan yang secara tidak sengaja kami lakukan, baik dalam proses penulisan maupun saat proses pembelajaran modul ini.

Selanjutnya, Selamat datang dalam pembelajaran sosial dan emosional.  Pembelajaran sosial dan emosional  ini diawali dengan kesadaran penuh bahwa   tidaklah cukup apabila murid hanya mengembangkan kemampuan akademiknya saja. Murid juga perlu mengembangkan aspek sosial dan emosionalnya. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sosial-emosional berperan penting dalam keberhasilan akademik maupun kehidupan  seseorang.  Sebagai pendidik yang berinteraksi dengan murid dan orang dewasa di lingkungan sekolah, Anda tentu sepakat dengan pernyataan tersebut.

Lewat modul ini, kami mengajak Anda untuk dapat mengeksplorasi  berbagai pengalaman yang dapat mengembangkan aspek sosial dan emosional murid. Melalui fase MERRDEKA, kami mengajak Anda untuk  terlibat dalam pengalaman belajar yang dilandasi sikap terbuka, rasa ingin tahu dan semangat bertumbuh, yang dilakukan secara  mandiri maupun kolaboratif.

Untuk dapat mengembangkan kompetensi sosial dan emosional murid secara optimal, peran guru sangatlah penting.   Sebelum guru dapat membantu murid, ia perlu belajar memahami, mengelola, dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam dirinya.

Anda akan  belajar untuk menumbuhkembangkan aspek sosial dan emosional dalam diri Anda melalui berbagai kegiatan praktikum, diskusi dan refleksi yang dilakukan dengan pendekatan berkesadaran penuh.

Bapak/Ibu CGP, dalam proses pembelajaran pada modul ini, selain semakin menyadari pentingnya pengembangan  kompetensi sosial dan emosional pada murid, kami  juga semakin menyadari pentingnya  peran  guru dalam menguasai dan menerapkan kompetensi yang ingin diajarkan.

Oleh karena itu, kami berharap Anda juga bersedia untuk membagikan pengalaman  Anda sehingga pembelajaran Bapak/Ibu semakin kaya, bermakna dan bermanfaat bagi murid.

Harapan kami, modul pembelajaran sosial dan emosional ini dapat membantu Anda untuk melaksanakan proses pembelajaran secara  lebih seimbang, baik di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas sekolah.

Kami ingin mengajak Bapak/Ibu CGP untuk membaca sebuah kutipan dari  Aristoteles. “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali (Educating the mind, without educating the heart, is not education at all).

Selamat  menjalani proses pembelajaran dalam modul ini.  Kami berharap, seluruh  usaha, jerih payah dan ketulusan yang sudah Anda curahkan  akan dapat membantu murid untuk tumbuh menjadi pribadi utuh, baik secara akademik, sosial, dan emosional.

Sekali lagi, selamat datang di tahap pertama dari rangkaian pembelajaran MERRDEKA. Sebagai kegiatan pembuka, kami mengajak Anda melakukan kilas balik terhadap pengalaman Anda sebagai seorang guru.

Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam situasi sehari-hari yang  menuntut Anda  untuk dapat mengelola emosi Anda. Ceritakan:

  1. Apa yang terjadi?
  2. Apa yang Anda rasakan? Apa yang Anda katakan dan lakukan?
  3. Apakah yang Anda lakukan efektif? Jika “Ya”, berikan alasan untuk jawaban Anda. Jika belum, apa yang ingin Anda perbaiki atau tingkatkan?

Anda tentu juga pernah berada dalam situasi menantang saat berhubungan dengan murid-murid. Refleksikan:

  1. Apa yang terjadi?
  2. Apa yang Anda rasakan? Apa yang Anda katakan dan lakukan?
  3. Apakah yang Anda lakukan efektif? Jika “Ya”, berikan alasan untuk jawaban Anda.  Jika belum, apa yang ingin Anda perbaiki atau tingkatkan?

Di bawah ini ada beragam kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun lingkup sekolah. Berilah tanda cek (√) pada kegiatan yang sudah pernah Anda lakukan dan jawablah pertanyaan di bawahnya.

  1. Memulai kegiatan setiap hari dengan kesadaran akan tujuan yang jelas (   )
  2. Memberikan kesempatan pada murid untuk merefleksi proses pembelajaran yang sudah diikuti (apa yang disukai/mudah/ menantang/ingin dipelajari lebih lanjut sebelum melanjutkan pembelajaran berikutnya) (   )
  3. Mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan penyegaran/relaksasi yang sehat dan positip (   )
  4. Memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang disukainya terlebih dahulu (   )
  5. Memberikan kesempatan pada murid untuk mengadakan acara sekolah (literasi, seni dan olahraga, dll (   )
  6. Mendengarkan penjelasan murid yang dilaporkan terlibat dalam perilaku indisipliner dengan sikap empati dan hormat (   )
  7. Mengajak murid menonton film dan membedah perasaan dan motivasi tokoh dalam film tersebut (   )
  8. Mengajak murid berdiskusi dan beropini tentang masalah yang terjadi dalam masyarakat / sekolah (   )
  9. Mengungkapkan sikap tidak setuju pada rekan guru lain dengan sikap hormat dan empati (   )
  10. Memfasilitasi murid untuk duduk berdialog dalam menyelesaikan konflik (   )
  11. Melaksanakan program pendidikan seksualitas bagi murid (   )
  12. Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atas inisiatif sendiri (   )
  13. Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman(   )
  14. Mengadakan dialog interaktif tentang bagaimana membangun tanggung jawab/etika dalam penggunaan internet (   )

Berdasarkan jawaban yang Anda berikan tadi,

  1. Apakah motivasi Anda dalam melakukan kegiatan tersebut di atas?
  2. Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara konsisten? Jika “Ya”, apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda hadapi.

Demikianlah hal-hal yang harus anda pahami sebelum melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. Pastikan bahwa anda siap menerima pembelajaran berikutnya, dan siap merubah diri sendiri. Ingat perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri, baru ke lingkungan terdekat dilanjutkan ke lingkungan terjauh.

“Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama” (Nadiem Makarim)

 BEKASI, 13 FEBRUARI 20121

SALAM BLOGGER

 

SUPYANTO

 

 

Tinggalkan Balasan