Bersamamu Tung Widut Wajahmu secerah mentari pagi Senyum mengembang setiap langkah Serasa surga ada kita nikmati Perbedaan pendapat yang pernah ada Kita tutup dengan besarnya cinta Yang tak kan Selengkapnya
penerbit andi
Jalanan
Keramaian Jalanan Tung Widut Putaran roda dari empat sisi Memgatarkan sang tuan sesuai tujuan Tak ada yang terlepas dari setiap sisi jalanan Kepentingan yang kadang kosong adanya Hari mulai berganti Selengkapnya
Keraguan
Keraguan Tng Widut Malam semakin larut Mata tak mau rela terpejam Sekalipun menjemput mimpi yang menjanjikan keindahan Terlena sudah dalam buaian angan Membelai keraguan akan ada Bersamamu tak mesti Selengkapnya
Cerita Malam
Cerita Malam Tung Widut Malam Angin bawa rundu ini padanya Hati terasa gelisah selalu Rembulan memaksaku memendam Menghibur dengan lagu senada angin tipis Menerpa dedaunan dalam gelap Bergoyang pelan tapi Selengkapnya
Mengapa
Mengapa Tung Widut Kau menjauh dariku Apa hanya persinggahan untuk mengukir cerita indah Lalu pergi tinggalkan begitu saja Sulit rasanya rasa ini Terlanjur menjadi prasasti Selalu di hati sampai Selengkapnya
Suka-suka
Suka-suka Tung Widut Sekian lama berperang dengan kemalasan Dinginya pagi ditebas bersama dua roda yang setia Menggelinding menyibak embun pagi Menghatam rasa kantuk yang masih tersisa Kejenuhan demi kejenuhan Selengkapnya
Bersamamu
Bersamamu Tung Widut Kebersamaan abadi Dibawah sumpah karena Allah Resmi sebagai pasangan sampai mati Setia tak akan ada yang mengganti Besarnya cinta membawa kami Ke alam nyata sebagai sumpah janji Selengkapnya
Kerinduan
Kerinduan Tung Widut Rada itu kembali ada Tak tahu mulai kapan bersarang Waktu menjadi penyiksa Bila tanpamu menyapa walau sekata Akankah hari terus begini Hidup dalam rindu tsk berujung Hanya Selengkapnya
Menggapai
Gapai Tung Widut Impian bukan saja dalam tidur Harus bangun menyusun kemuatan Merenda jalan membentuk imajinasi Yang perlu di perjuangkan hingga tercapai Setiap langkah di jalan terjal Menuai Selengkapnya
Sendiri
Sendiri Tung Widut Tanpa angin menyapa Lengang sendirian duduk Termenung memikirkan hidup Tak berhenti sehelaan nafaspun Silih berganti masalah datang Datang dengan sejuta tangisan Seakan menyahut nyawa dalam kehidupan Saat Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- …
- 26
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.