Komarovka, Pasar yang Dulunya Sarang Nyamuk

Berita, Wisata42 Dilihat

Sehabis ke masjid saya ingin makan siang.  Perut rasanya sudah lapar dan menurut informasi dari taman baru saya yang saya jumpai di masjid ada sebuah pasar yang namanya Komarovski Rynak atau biasa disebut Komarovka.   Untuk menuju ke sana bisa naik bus no. 44 dari halte Kamsamolskaje Voziera di Prospekte Pobeditelei.

Sekitar 20 menit naik bus, saya pun tiba di halte tidak jauh dari pasar yang ternyata bentuknya cukup modern dengan atap besar melengkung mirip terminal di bandara.  Tepat di depan bangunan pasar ada sebuah laza kecil dengan banyak burung dara sedang berkumpul mencari makan. Cuaca di sini sedikit lebih hangat dibandingkan di kawasan Park Peramohi.

Di atas pintu utama ada tulisan besar dengan tulisan Sardecna Zaprashaem yang artinya dengan tulus kami Mengundang.    Dan di antara dua pintu masuk ada tulisan jam buka pasar yaitu antar jam 9.00 hingga jam 19.00.   Masih di halaman pasar, ada sebuah ari mancur yang kebetulan tidak dihidupkan semasa musim dingin. DI sini terdapat patung yang unik yaitu, patung fotografer, perempuan yang sedang membawa anjing, seekor kuda dengan burung pipit, dan seekor lembu.

Di sini pula ada patung seorang wanita penjual biji-bijian yang bertubuh tambun. Saya kemudian masuk ke pasar dan langsung merasakan kehangatan yang membuat nyaman. Maklum suhu di dalam ruangan memang jauh lebih hangat dibandingkan di luar.

Ruangan pasarnya sangat rapi dan teratur dengan banyak los yang menjual produk sesuai jenis nya. Saya berkeliling ke tempat yang menjual buah-buahan dan membeli beberapa butir jeruk kecil yang lumayan manis. Jeruk ini sebagian saya masukan ke ransel dan nanti menemani saya berjalan-jalan ke tempat-tempat lain di Kota Minsk.

Selain itu, ada los tempat menjual daging, susu, keju, sayuran, dan bahkan produk impor dari berbagai negara seperti Iran, India, Tajikistan, Georgia, Italia, Syria, Armenia dan tentu saja Tiongkok.  Sayang saya tidak menemukan produk dari Indonesia.  Pasar ini sebenarnya juga bertingkat dua di setiap tepinya dan hanya di bagian tengah yang tidak bertingkat.

Saya sempat membeli roti dan minuman jus sambil bertanya dimana dapat menemukan makanan halal seperti yang diinformasikan teman saya di masjid tadi.   Tiba-tiba saja seorang lelaki berusia 50 tahunan dengan wajah Asia Tengah menegur saya dalam bahasa Rusia:

“Otkuda Ti?  Anda dari mana?

“Indonesia,” jawab saya.

Lelaki itu kemudian memperkenalkan diri dan mengaku berasal dari Kyrgystan.  Dia sendiri sudah sejak muda tinggal di Belarus. Lelaki ini kemudian sedikit bercerita tentang sejarah pasar Komarovski. Konon pasar ini sudah ada sejak tahun 1930 an dan bangunan yang sekarang ini telah menjadi kebanggaan warga Minsk sejak 1980an. Dulu kawasan ini merupakan rawa dan banyak nyamuk sehingga pasar ini disebut Komarovka karena Komar sendiri berarti nyamuk.

Dia bahkan bercerita bahwa patung wanita yang ada di depan pasar dikenal dengan nama Baba Raya dan dipercaya memberikan keuntungan kepada pedagang yang mau duduk di samping Baba Raya sejak sebelum fajar sampai matahari terbit. Maka dagangan nya akan laris sepanjang hari.

Saya kemudian mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada lelaki tua tadi. Saya melanjutkan perjalanan di Pasar Komarovski atau Komarovka ini dan bahkan kemudian mengetahui sedikit sejarah pasar yang dulunya sarang nyamuk.

Minsk. Maret 2018

Tinggalkan Balasan