Bermain ski merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan kalau kita berkunjung ke Selandia Baru. Ada beberapa ski resort yang terkenal di South Island di antaranya Coronet Park, dan The Remarkable di kawasan Quennstown dan Mt. Hutt di Canterburry.
“Coronet Peak yang kita tuju ini merupakan salah satu ski resort komersial pertama di Selandia Baru,” demikian ujar teman saya sambil mengemudikan kendaraan di jalan pegunungan yang berliku menuju ke ketinggian sekitar 1600 meter di atas permukaan laut.
Saya melemparkan pandangan ke sisi pegunungan, panorama alam South Island yang menawan dengan kombinasi pegunungan bersalju dan deretan tiang-tiang yang dihubungkan dengan kabel menuju ke ketinggian membawa pemain ski yang duduk di chairlift.
Sementara di sisi lain terlihat tempat parkir kendaraan, deretan rerumputan , bukit dan lembah yang menghijau serta sebagian air Danau Wakatipu yang biru terlihat di kejauhan. Sebuah kombinasi yang sempurna. Semuanya bernaung di langit biru dengan deretan awan putih nan cantik.
Kami kemudian masuk ke dalam bangunan dan melewati ruangan ganti dan loker. Di sini berderet loker dan juga ada dua orang perempuan yang kelihatannya baru selesai bermain ski. Di sudut tampak kaunter Snowsport School yang merupakan sekolah untuk bermain ski. Di bagian lain terlihat sebuah toko yang menjual perlengkapan untuk bermain ski. Selain membeli pengunjung juga bisa menyewa berbagai peralatan untuk bermain ski di sini .
Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan naik lift menuju ke lantai atas di mana terdapat Cafe tempat kita dapat sejenak menghangatkan tubuh dengan secangkir kopi. Suhu udara di kawasan ini di akhir September lumayan dingin menusuk tulang dan masih sekitar beberapa derajat di sekitar titik beku.
Sambil menikmati kopi, kami duduk di kursi yang ada di ruang terbuka dan menyaksikan para pemain ski dari berbagai usia dan tingkat kemahiran.
Yang sudah mahir terlihat di kejauhan meluncur dari ketinggian bukit dan gunung bersalju meliuk-liuk dan meluncur dengan cepat ke dataran paling rendah. Setelah itu mereka kembali naik ke pegunungan menggunakan Lift yang memiliki tempat duduk di ruang terbuka.
Tidak jauh dari tempat kami duduk ada spanduk warna merah dengan tulisan warna putih : Snowsport School Meeting Area, rupanya ini adalah kawasan untuk pemain ski yang masih pemula dan baru belajar. Di sini kamu juga bisa bermain sambil jalan-jalan dan menjelajah di pelataran yang cukup luas yang ditutupi salju.
Di kejauhan ada Meadow Express lift yang merupakan salah satu dari beberapa lift yang membawa pemain ski ke puncak. Di tempat Ini? tidak saja orang dewasa, anak-anak kecil sejak berusia 4 tahun juga sudah mulai belajar bermain ski.
Sementara di tepian pelataran salju ada beberapa tempat untuk menyimpan peralatan ski yang di atasnya diberi nomor seperti 23, 24, 25, 26 sampai 30. Dan di sini pula, kita dapat menyaksikan para pemain ski yang meluncur bak kilat meliuk-liuk dari ketinggian pegunung dan kemudian mendarat di tepian, tepat di dekat Coronet Express Lift yang akan membawa mereka kembali ke puncak.
Jalan-Jalan ke ski resort memang mengasyikkan, walau tidak bermain ski kita juga dapat bermain Snow boarding dengan menggunakan plan mirip Surfing di pantai. Selain itu juga ada kendaraan salju yang mirip skuter dan kita dapat mengendarainya di atas salju seakan -akan di jalan raya.
“Apa nama kendaraan mobil salju ini? Tanya saya sambil menjajal yang warna kuning.
Ini namanya Snow mobile atau Snow Scooter, tetapi lebih sering disebut Sled, jawab teman saya lagi.
Di ski resort ini, kita bukan hanya bisa bermain atau belajar ski, melainkan bisa juga hanya bertamasya dengan naik gondola ke puncak dan melihat orang-orang bermain ski dari ketinggian.
Bahkan ada juga permainan yang disebut “yooner,” yang merupakan perpaduan antara sled dan ski dimana kita naik semacam sepeda kecil dan kemudian meluncur di atas salju dan yooner ini memiliki stang mirip sepeda untuk mengendalikan arah.
Bahkan di atas langit yang biru saya juga melihat ada yang sedang terbang alias paralayang atau paragliding. Kondisi alam yang berbukit -bukit memang memungkinkan berbagai jenis olahraga dan kegiatan dilakukan di resot ski tertua di Selandia Baru yang konon sudah ada sejak 1947.
Walau belum bisa main ski, siapa takut jalan-jalan ke ski resort.
Coronet Peak, south Island