Rumah Gadang Petokayo

 

Rumah Gadang Petokayo

Catatan Thamrin Dahlan

 

Rumah bagi Orang Minang bukan sekedar tempat tinggal.  Rumah Gadang merupakan marwah keluarga. Salah satu Rumah Gadang  tempat bermukim anak keturunan Petokayo di Lubuk Jantan Lintau Buo Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.

 

Betapa besar Rasa Syukur (anak keturunan Petokayo dimanapun dia berada )ke hadirat Allah SWT  Rasa syukur itu terbesit dengan penuh kaharuan ketika menyaksikan dokumentasi foto Perkembangan Pembangunan Rumah Gadang.

 

Salam dan Shalawat Semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat dan kerabat serta kita semua sampai di akhir zaman. Shalawat Nabi selalu kami ucapkan pada setiap saat sembari berdoa semoga Allh SWT menijabah kehendak anak keturunan Petokayo agar Rumah Gadang kami segera bisa di huni.

 

Betapa bahagia para inisiator pembangunan kembali rumah gadang nan runtuh karena sangat tua seandainya menyaksikan Rumah Gadang. Beliau lah Almarhum dan Almarhumah : Ibunda Hj Kamsiah Binti Sutan Mahmud, Uda H. Musyawir Syaridin, Bundo Kanduang Hj Husna Darwis Binti H Dahlan, Tuan Haji Datuk Binjai Laweh dan Uda Haji Lukri Muluk.

 

Proses pembangunan Rumah Gadang tidak terlepas dari Takdir Allah SWT. Kemenakanda Yayang Ranu ananda Uni Nurhayati binti Haji Dahlan seorang sarjana teknik sipil bermukim di Payakumbuh. Suatu ketika Yayang dengan rendah hati menolak tawaran menjadi PNS di Muara Tembesi Jambi karena ingin berkarier sebagai pengusaha bangunan.

 

Alhamdulillah pembangunan Rumah Gadang Petokayo di arsitek-i dan dibangun Rayu Yayang ST (didukung oleh Istri Widya yang juga Sarjana Teknik Sipil)  tinggal tidak jauh dari Kampong halaman kami Lintau Buo Lubuk Jantan segera terwujud. Proses pembangunan Rumah kebanggaan ini Insha Allah sudah mencapai 80 % dengan telah tepasang Mahkota di atap nan Bagonjong.

 

Sabtu, 10 September 2022 Sanak Saudaro Petokayo bersilaturahmi di Rumah Bundo Kanduang Hj Husna Dahlan. Pertemuan rutin Keluarga Besar Petokayo dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Selain mendoakan Almarhum dan Almarhumah kami bermusyawarah terkait silsilah keluarga (tambo) termasuk penyelesaian Rumah Gadang.

 

Alhamdulillah dari hasil musyawarah tersebut kami sepakat akan meningkatkan kualitas dan kuantitas gotong royong dalam bentuk sumbangan dana guna menyelesaikan pembangunan Rumah Gadang.  Bendahara Kemenakanda Ria Nurhayati siap menerima dan menyalurkan dana untuk penyelesaian pembangunan Rumah Gadang.

 

Anak keturunan Petokayo kini mencapai 5 generasi tersebar di nusantara dan di luarnegeri. Kebersamaan dan tanggung jawab menyelesaikan Marwah Keluarga dalam bentuk tekad membangun Rumah Gadang. Alhamdulillah anak keturunan Petokayo berpenghidupan mapan saling membantu dalam upaya mengikat persaudaraan.

 

Terbayang dalam angan angan kami dalam waktu tidak terlalu lama kami Keluarga Besar Petokayo akan berhimpun di kampong halaman. Tekad bersama pulang basamo dalam rangka mensyukuri Rumah Gadang sudah selesai dibangun dan siap dihuni.

 

Keinginan pulang basamo kami ucapkan dalam doa ke hadirat Allah SWT di akhir pertemuan sembari meyampaikan Shalawat Rasulullah Nabi Muhammad SAW. InshaAllh terwjud. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

 

InshaAllah Silaturahim 4 bulan kedepan Januari 2022 Shahibul Byat Uni Nurmi dan Ananda Lina di Kawasan Condet Jakarta Timur.

 

  • Salam Literasi
  • BHP, 11 September 2022
  • Thamrin Dahlan

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar