Setelah mengikuti Bedah Buku Aa Dym secara virtual timbul inspirasi berujung Ide. Ide tersebut berangkat dari pertanyaan Kenapa tidak men fasilitasi Bedah Buku Terbitan YPTD.
Inisiatif Ustazd Dimyati S.Ag , M.Pd membedah buku perdana Pendidikan Berbasis Pancasila dan Al Qur’an menyadarkan kita bahwa perjalanan sebuah buku bukan terhenti ketika sudah dicetak dan terbit.
Ada proses mempublikasikan buku ke khalayak. Publikasi dalam bentuk Promosi adalah suatu keniscayaan agar hasil karya seorang penulis berupa Buku ber ISBN tuidak hanya tersimpan di Lemari Rak Perpustakaan Nasional.
Ibarat tulisan di posting di media sosial memiliki Ruh maka analog Buku akan memiliki nyawa seribu ketika di bedah. Saya pikir kenapa kita tidak secara bergiliran mem bedah Buku terbitan YPTD.
Pengalaman Aa Dym membuktikan launching Buku by Zoom menyebabkan buku semakin terkenal dan terjual. Di era pandemi covid 19 ketika kita mematuhi protokol kesehatan bukan menjadi halangan membedah buku secara virtual
Mohon saran pendapat teman teman untuk agenda bedah buku by zoom.
Salam Literasi Indonesia
YPTD