Tanggal 8 Maret 2021 adalah tanggal yang sangat berkesan dalam perjalananku menjadi penulis. Betapa tidak, saya yang masih pemula dalam menulis didaulat Om Jay dan kru sebagai narasumber pada grup Belajar Menulis gelombang 17.
Entah apa yang menjadi sebab Om Jay menunjuk saya. Walaupun merasa belum layak menjadi narasumber, saya terima tantangan itu dengan niatan ikhlas berbagi pengalaman. Pengalaman yang penuh haru-biru untuk mencapai ekspektasi, yaitu menulis dua buah buku untuk syarat kenaikan pangkat. Semoga bisa diterima, sehingga pangkat yang sudah 7 tahun saya sandang bisa naik tingkat. Di perjalanan ternyata bertambah pula ekspektasi lainnya. Sehingga, Alhamdulillah, selesailah 4 buku solo, yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Tema : Mendisiplinkan Diri untuk Menulis
Jadilah tema yang saya sampaikan yaitu Mendisiplinkan Diri Menulis. Adapun materi yang saya ketikkan di chat WA Grup 17 adalah sebagai berikut:
[08/03, 19:18] Tinisumartini: Saya benar2 pemula dalam menulis. Namun motivasi dan ekspektasi saya tinggi ingin menulis 2 judul buku yang bisa saya ajukan untuk kenaikan pangkat. Maka dari itulah saya memacu diri untuk mewujudkannya.
[08/03, 19:19] Tinisumartini: Alhamdulillaah dalam waktu 5 bulan sy bisa mencapai ekspektasi sy menulis 4 judul buku solo dan 4 antologi. Mungkin melihat kegigihan sya itulah Om Jay meminta saya untuk berbagi dg bapak dan ibu.
[08/03, 19:20] Tinisumartini: Maka dari itu ijinkan saya berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. Bagaimana cara mewujudkan ekspektasi menerbitkan buku?
[08/03, 19:26] Tinisumartini: Kuncinya tiada lain adalah disiplin diri. Memang mudah mengucapkannya tetapi sulit untuk dijalankan. Terlebih bila pekerjaan sesuai tupoksi sedang menumpuk. Sehingga badan lelah dan tak ada mood untuk menulis.
[08/03, 19:29] Tinisumartini: Namun saya mengingatkan diri akan target yang harus sy wujudkan. Sehingga selalu mengingatkan saya,
kenapa mau bergabung di grup menulis kalau tidak menulis?
[08/03, 19:30] Tinisumartini: Lantas bagaimana upaya mendisiplinkan diri untuk konsisten menulis?
[08/03, 19:39] Tinisumartini: Berkut ini tips yang saya jalankan:
Mulailah bergabung dengan WAG bloger.
Selain di grup ini, mulailah bapak ibu mengikuti komunitas bloger. Tujuannya agar rutinitas menulis terjaga. Karena dalam suatu komunitas bloger pasti ada tantangan2 menulis yang harus diikuti anggotanya. Selain itu kita bisa mendapatkan banyak ilmu ttg menulis dan juga ttg nge-blog. Sehingga kita bisa terus mengembangkan diri.
[08/03, 19:40] Tinisumartini: Kedua, luangkan waktu untuk menulis, dan bukan hanya menulis di waktu luang.
[08/03, 19:42] Tinisumartini: Kita disibukkan dengan tupoksi kita. Lalu kapan punya waktu untuk menulis bila menunggu waktu luang? Bisa jadi ga nulis2 dong.
[08/03, 19:44] Tinisumartini: Jangan mencari waktu luang, tetapi ciptakan waktu luang. Bisa sebelum tidur atau sesudah bangun di pagi hari. Ternyata gak sulit menginvestasikan sedikit waktu untuk impian kita.
[08/03, 19:48] Tinisumartini: Saya menulis kadang 1 jam sebelum tidur, biasanya antara jam 10 sampai jam 11 malam. Atau 1 jam selepas shalat subuh. Yang penting paling tidak, 1 jam sehari saya harus nulis.
[08/03, 19:52] Tinisumartini: Ketiga saya tetapkan target.
Target ini adalah trik paling jitu untuk membunuh rasa malas.
[08/03, 19:55] Tinisumartini: Seperti disampaikan di atas, target saya harus nulis 2 buku. Ternyata di perjalanan target2 lain muncul. Misalnya mengikuti lomba menulis di blog menjadi buku dalam 28 hari.
[08/03, 19:58] Tinisumartini: Dalam prosesnya, ternyata tantangan yg datang dari luar lebih memacu diri untuk terus konsisten menulis. Namun karena target diri untuk kenaikan pangkat juga harus tercapai maka setiap hari lebih banyak lg porsi waktu yg saya tambahkan.
[08/03, 20:05] Tinisumartini: Yang keempat, perbanyak membaca. Banyak manfaat kita dapat dari membaca
– menambah pengetahuan untuk referensi
– menambah kosa kata
– memunculkan ide untuk menulis
[08/03, 20:11] Tinisumartini: Kelima, seringlah melakukan blog walking.
Selain menambah wawasan pengetahuan dari posting-an teman kita, BW bisa menjalin silaturahmi dg sesama bloger.
Kita tulis komentar untuk penulis tersebut untuk terus merasa dihargai sehingga mereka akan terus berkarya. Karena kita juga penulis, suatu saat kita pun akan mengalami rasa senang ketika ada orang lain yang mengapresiasi karya kita. Betul gak Bapak Ibu?
[08/03, 20:12] Tinisumartini: Rasa senang itu akan menambah motivasi untuk tetap menulis.
Hanya itu yang saya sampaikan. Materi yang sudah tidak asing karena sering disampaikan oleh para narasumber yang sudah menjadi penulis andal dan semua penulis sudah mengetahuinya. Namun nilai tambahnya adalah apa yang saya sampaikan sudah saya praktikkan. Mudah-mudahan menjadi inspirasi yang memotivasi teman-teman sesama penulis pemula untuk konsisten menulis.
Kemudian beberapa peserta menulis resume dari materi yang saya sampaikan. Tulisan mereka sagat luar biasa. Mengolah kembali materi yang mereka baca dan mengungkapkannya dengan bahasa sendiri yang begitu memukau
Penutup
Terima kasih teman-teman atas responnya. Semoga teman-teman tetap konsisten dan berusaha keras untuk mencapai tujuan menulisnya. Mari terapkan petuah guru besar kita, Om Jay, Menulislah Setiap Hari dan Lihatlah Apa yang Terjadi.
Bagi pemula yang sudah sebaya saya, lolita, mari kita terapkan quotes “never too old to learn”. Bagi teman-temannyang belum menerbitkan bukunya jangan hawatir, semangat selalu: bettet late than never.
Salam literasi!!