[Puisi] Menggelegak

mendidih negeri kini dek karano corona menggelora menggelegak membuncah dan akhirnya tumpah   menggelegak tak tertahan segala daya upaya dipersembahkan namum masih kurang   mendidih pun panas bukan kepalang belum

Ibu, Kami Memanggilnya Mamak

  IBU, aku memanggilnya Mamak mak mak mak, itulah panggilan sayang kami kepada seorang perempuan perempuan yang melahirkan tujuh anak, mamak membesarkan kami tanpa pembantu mamak membesarkan kami dalam keterbatasan

Suara Sampah

Beribu kali kami turun aksi Berjuta kali kami sampaikan aspirasi Beratus kali kami berdiskusi Namun berjuta kali pula kami, kau tolak Dengan tampang wakil rakyat Kau coba mengintimidasi dalam senyuman

[puisi] Tersandung

Tersandung Tuan ku suka disanjung sanjung kemanapun pergi selalu di sanjung dibentangkan karpet merah disebarkan pagar betis dipagariĀ  pagar ayu ***** Tuan kuĀ  selalu disanjung di mana mana di sanjung

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.