Puisi Sepekan Menjelang Akhir Ramadan Kreasi Thamrin Dahlan sepekan lagi teman pesantren ramadan berakhir 21 hari berlalu sudah sungguh sangat banyak Selengkapnya
Puisi
Pemilu
Pemilu… Tak sekadar memilih Namun, membuat pilu Masa lalu terdengar gaung lagu Kendati pun sebatas kepatuhan Sekejap dan berlalu Lepas tanpa bekas Kemudian terhempas Menyisakan seonggok luka dalam Selengkapnya
Cinta
Cinta bak kupu-kupu Terbang tinggi Hinggap di mana saja yang dia ingini Tak harus dimiliki Cinta itu satu Hanya pada-Mu Ya Tuhanku Maaf rinduku yang kurang besar untuk-Mu Selengkapnya
Bilur Resah
Ia tak berlaga sebab ini bukan apa-apa Juga dalam ingatannya diri bukan siapa-siapa Dalam hening menghadirkan segala rasa Damai…, indah dalam hadirNya Diri sering lupa Arus waktu telah menggerusnya Selengkapnya
Orang Yang Memberi Petunjuk Kepada Kebaikan Sama Pahalanya Seperti Orang Yang Melakukan
hujan mengguyur Jakarta sejak sore tadi. bumi basah, tanah menerima air dengan rela tanpa unjuk rasa. manusia terkurung dirumah di halte di bawah jembatan di restoran menunggu sang hujan reda Selengkapnya
Kisah di Sabtu Pagi
Kisah di Sabtu Pagi Aci dan kopi Dinikmati di pagi hari Tak mengapa walau hanya ada aci dan kopi Yang terpenting perut bisa berhenti bernyanyi Sabtu berseri cuaca Selengkapnya
Ingin Sendiri
Sumber Foto: engin-akyurt-luvvjm8zHvk-unsplash Ingin Sendiri Sahabat, saat ini aku hanya ingin sendiri.. Melepas penatku dan berserah diri.. Kepada Tuhan yang senantiasa merahmati.. Agar hati ini tenang dan jernih Selengkapnya
Komeng Uuhhuuy Komeng
Komeng Kreasi Thamrin Dahlan Uhhuuuyyy Komeng rakyat biasa Bukan anak pengusaha apalagi penguasa Tak bergelimang harta benda dan tahta Istiqomah ikhlas menghibur rakyat semesta Modal hanya pelawak tak pula menggunakan Selengkapnya
Cerita Kehidupan
Cerita Kehidupan Nasi goreng dan kopi Pilihan menu sarapan pagi Di hari libur panjang nan berseri Menikmati musik bergenre religi Sahabat bertanya, “Tidakkah kau bosan hanya berdua, Berkelana dan Selengkapnya
Ku Suka Kuning-Birumu
Ku Suka Kuning-Birumu dalam ruang kesunyian di relung kesendirian dengan mata dipejamkan kuserap ekspresi marko zerjav di sini dalam melodi yang pasti lirik yang berbisik dalam hati kuudarakan rindu tatapmu Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- …
- 237
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.