Kabut Pagi
Tung Widut
Temaram menyelimuti alam
Terbalut dingin dari titik air
Menempel pada dada saat penjalanan
Kabut menghias pandangan
Lampu jalanan nan sendu
Menyabut dengan rasa yang tak biasa
Perlahan Kanya
Bersama sirnanya kabut pagi tiba
Laju kendaraan membelah kabut jalanan
Waktunya bertugas bersama mentari pagi
Biarkan dia terlambat
Janji di dada harus dipatuhi
Tiba di halaman sekolah disambut kabut
Menempel basah pada rerumputanengucapkan selamat pagi
Di sini kita akan meluluhkan hati
Luluh pula cerita kabut yang menyelimuti
03022024