Kebisuan Senja
Tung Widut
Kala mentari tetap pada tahtanya
Waktu adan ashar sudar terdengar
Senja dengan sabar menanti di kaki langit
Semua pasti datang pada asanya
Tak mungkin tertidur tanpa ujung
Saat malam akan menenggelamkan
Tanda-tanda disambutnya dengan senyum jingga merona
Tak tergesa untuk mengalah
Ini waktunya menampakkan diri
Dalam diam sinar memancar keindahan
Tak mengharap sanjungan
Senja akan datang berlenggok memenuhi takdirnya
Senja bergeming suara
Tak pernah berteriak dengan kemampuanya
Diam seribu bahasa
Cahaya sebagai bahasa perantara