Senja di Sisi Rel Kereta
Tung Widut
Menunggu saat senja
Tanpa sinar langsung yang menyapa
Dia di belakang sana
Terhalang oleh tingginya gedung
Diam terkalahkan riuh jalanan kota
Duduk sendirian
Sang kereta datang menjemput
Lalu melesat di atas rel menuju sisi monas
Ini impian yang kesekian kalinya
Melihat bintang dilangit Jakarta
Berkal torehan kata yang terukir dalam sebuah karya
Walaupun belum sempurna
Jakarta sambut aku dengan ramahmu
Curahkan ilmu pada guru yang merindu mu
Mengisi pundi pengetahuan yang tak mampu dilalui
Berharap seperti mereka
Yang bisa berbangga karena kemampuan
Bukan yang pertama