Hujan Rindu
Tung Widut
Hari temaram terhalang mendung
Rintik mulai datang besama angin
Perlahan tapi pasti
Membasahi rerumputan yang menyabut senja
Detik demi deti semakin deras
Curahan menggenang pada tanah bergelombang
Tak mampu meresap hilang ke arah dalam
Gemulai air jatuh di teras rumah
Mengekang rindu yang semakin menebal
Tak mampu lagi menahan keinginan
Untuk sekedar berjumpa di malam basah
Kehangatan yang terngiang
Kepul harum secangkir kopi
Asap membumbung membawa angan
Menjulang pada surga yang belum tentu nyata
Malam semakin larut
Rindu tak mampu surut
Biarkan hujan malam menjadi saksi
Siksaan rindu membelenggu hati