Sinar
Tung Widut
Sinar pagi datang
Pagi perlahan hilang di telan cahaya
Begitu singkat embun melambung tanpa tanpa terlihat
Sirna begitu saja
Dedaunan semakin menjerit
Tatkala mentari semakin meninggi
Panas menyerang
Peluh mengucur tak henti
Memuja matahari
Rela datang dan pergi
Setiap hari
Aku memujamu untuk kebahagiaa ku
Aku mengharap mu untuk kehipan ku
Aku berterimakasih untuk kedatangan mu
Aku menyanjung mu untuk kepergian mu
Sinar mu yang lembut
Sinar mu yang hangat
Sinar mu yang garang
Sinar mu yang manja
Sinar yang ku terima