FKIP UPG 1945 NTT BERKEGIATAN PEDULI SISWA DI MASA COVID

Sosbud224 Dilihat

Saat beraudiensi (dokpri)

Hari ini, Rabu tanggal 24 Maret 2021 FKIP UPG 1945 NTT berkunjung ke SMAN 2 Amarasi Timur Kabupaten Kupang. Kunjungan itu berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 12.45 wita. Lokasinya berjarak 60 kilometer kurang lebih dari kota Kupang.

Ada 6 orang yang pergi berkunjung, terdiri dari: Bapak Temy Ingunau, S.Pd., M.M., selaku Dekan FKIP sebagai ketua rombongan, Kepro Pendidikan Sejarah, Kepro PJKR (Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi), dan 3 dosen lainnya dari prodi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bimbingan Konseling dan PJKR.

Perjalanan yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam itu terbayar lunas setelah kami mencapai lokasi. Terbayar dengan pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan. Pemandangan pegunungan dan pantai selatan pulau Timor.

Pemandangan alam di sekitar sekolah (dokpri)

Sekolah ini berada di ketinggian. Dari sana pandangan kami tertuju pada sebuah jajaran pegunungan di tentangannya yang dipisahkan oleh lembah yang menghijau. Kemudian di sebelah timur sekolah, pantai selatan pulau Timor menunjukkan keelokannnya yang ajaib.

Kepala Sekolah, Bapak Aloysius Klau Nahak, S.Pd., menyambut kami di halaman sekolah. Kemudian dengan keramahan khas, kami dihantar ke ruang guru yang luas dan bersih. Di dalam ruangan sejuk tanpa AC itu, telah ada beberapa guru yang sudah menanti kami sambil menyelesaikan pekerjaan keprofesionalannya.

Sistem belajarnya masih BDR (belajar dari rumah) sehingga sekolah sepi. Hanya ada anak kelas XII yang sedang belajar. Gurunya pun hanya ada beberapa sesuai jam mata pelajaran mereka. Jadi tidak semua civitas (guru, karyawan dan siswa) ada.

Sesudah rehat sejenak, Pak Moses (dosen Pendidikan Sejarah) mulai mengarahkan acara. Ia bertindak selaku pembawa acara. Beliau membuka dengan menyampaikan salam khas Indonesia kemudian memperkenalkan kami yang datang menyambangi.

Beliau mulai memperkenalkan dari pimpinan rombongan yaitu Bapak Temy Ingunau sebagai orang nomor satu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UPG. Bapak Melky Lalay sebagai Kepro Pendidikan Sejarah. Bapak Lukas Bili sebagai Kepro PJKR. Bapak Ferdinan Lopo sebagai dosen BK, dan saya.

Selanjutnya, ia menyatakan maksud kedatangan kami yaitu untuk berbagi dan membagi. Berbagi kepedulian dengan para guru dan siswa demi menangkal menjalarnya wabah covid 19. Yaitu membagi masker. Dan juga berbagi informasi seputar pendidikan untuk masa depan para siswa kelas XII yang akan menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA.

Kemudian Pak Aloysius, sang kepala sekolah menyampaikan beberapa informasi seputar sekolah yang beliau komandani. Ia mengatakan bahwa guru tetap berjumlah 12 orang. Yang berstatus PNS ada 5 orang yaitu kepala sekolah dan 4 guru lainnya.

Sedangkan jumlah keseluruhan siswa ada 169 orang yang ada di semua jenjang (dari kelas X-XII). Khusus untuk kelas XII, beliau mengatakan ada sekitar 40-an siswa. Ada juga seorang tenaga penjaga sekolah.

Sebelum mengembalikan corong kepada pembawa acara, beliau menyampaikan sebuah harapan. “Kami berharap ada sesuatu yang bermanfaat dengan kedatangan bapak-bapak dari UPG 1945 NTT ini. Ya, semoga ada pencerahan bagi kami.” Selanjutnya, kami diberi kesempatan beraudiensi dengan para siswa yang sudah siap di kelasnya.

Sebagai representasi UPG, Pak Temy menyampaikan terima kasih karena pihak sekolah telah menerima kami dengan baik. Beliau menyatakan bahwa proses sosialisasi ini dilandaskan pada sebuah keprihatinan. Yaitu masih banyak anak tidak bisa melanjutkan studinya sesudah menamatkan pendidikan SMA karena beberapa faktor penyebab. Salah satunya adalah biaya.

Karena itu, UPG 1945 NTT ada dan datang sebagai pemecah masalah tersebut. Yaitu dengan biaya kuliah yang murah tapi bukan murahan. Sebagai calon induk semang, UPG akan berusaha mewujudkan mimpi anak NTT, khususnya siswa SMAN 2 Amarasi Timur untuk bisa menyelesaikan pendidikan kesarjanaan (S1).

Sebagai pamungkas, beliau mengatakan: “Keberhasilan dan mutu pendidikan seseorang bukan soal di mana ia kuliah, tapi bagaimana ia belajar. Dan UPG telah menyiapkan solusi bagaimana belajar itu.”

Sesudah beraudiensi dengan para siswa, sekali lagi sebagai representasi UPG, Pak Temy menyerahkan sejumlah masker bagi seluruh civitas yang ada di SMAN 2 Amarasi Timur. Masker itu diserahkan kepada kepala sekolah dan juga salah seorang siswi sebagai perwakilan para siswa.

Tabe, Pareng, Punten!

 

Tilong-Kupang, NTT

Rabu, 24 Maret 2021 (21.27 wita)

Tinggalkan Balasan