Jokowi kunjungi tanggul yang jebol di Pebayuran – Bekasi

Berita, Peristiwa42 Dilihat

Rabu, 24 Februari 2021, sekitar jam 15.00 Wib presiden Jokowi mengunjungi lokasi tanggul yang jebol di kp. Babakan Banten Ds. sumber Urip kec Pebayuran kab. Bekasi. Kedatangan beliau disambut gembira oleh masyarakat yang  sedang mengalami kesulitan akibat jebolnya tanggul Citarum.
Kedatangan beliau seolah menjadi obat bagi mereka yang menjadi korban banjir. Dari mulai anak-anak sampai orang tua mengelu-elukan beliau. Mereka tidak menyangka bisa bertemu langsung, biasanya mereka melihat presiden hanya di televisi.

Peristiwa jebolnya tanggul citarum terjadi pada sabtu dini hari tanggal 20 Februari 2021 sekitar jam 22.30 Wib. Hujan yang turun sejak pagi hari  bertambah deras menjelang malam. Hujan disertai gemuruh angin dan kilatan petir di udara. Malam yang gelap nampak mencekam dengan padamnya listrik sejak sore tadi.

Tanggul yang kokoh rupanya tidak sanggup menahan debit air yang begitu besar. Intensitas hujan yang tinggi membuat volume air disungai Citarum bertambah. Hujan yang terus menerus di daerah Pebayuran membuat tanggul basah dan mudah sekali tergerus aliran sungai.

Masyarakat yang tinggal dialiran sungai Citarum sebenarnya sudah antisifasi jika tanggul Citarum jebol. Saat musim hujan tiba masyarakat sudah mempersiapkan hal terburuk yang akan menimpa. Tenda-tenda pengungsian sudah mereka dirikan ditempat yang  tinggi. Wanita, lansia dan anak-anak sudah mereka tempatkan di sana. Sementara bapak-bapak berjaga di tanggul dan mempersiapkan karung yang berisi tanah untuk memperkuat tanggul. Namun kuatnya arus membuat tanggul tidak kuat bertahan dan akhirnya jebol.

Rasa cemas mulai melanda saat air mulai menggenangi tenda-tenda yang mereka dirikan. Namun sudah tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri air sudah mengepung mereka. Hanya bisa pasrah sampai pertolongan tiba. Untunglah tim SAR segera datang dan menyelamatkan mereka dengan membawa pelampung dan perahu karet.

Akibat terjangan yang kuat dari arus sungai Citarum beberapa rumah yang ada di depan  tanggul yang jebol rata dengan tanah. Sekitar 5 rumah hancur sedangnya beberapa rumah lainnya rusak berat. Gedung-gedung sekolah dan fasilitas umum juga rusak. Jalan Raya Pebayuran yang menjadi jalan utama juga rusak tergerus aliran air.

Hampir 13 desa di wilayah pebayuran mengalami banjir. Sawah yang menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk sudah seperti lautan. Yang paling parah mengalami banjir adalah desa karang segar, desa Sumber urip dan desa Sumbereja. ketinggian air di derah tersebut rata-rata sepinggang orang dewasa bahkan ada yang mencapai genteng.  Dan ada satu wilayah di desa karang segar yang benar-benar terisolir. Akses kesana sulit, harus menggunakan perahu. Wilayah ini ada ditengah-tengah sawah yaitu kampung Segaran.

kedatangan Presiden sore ini sedikit mengobati kesedihan yang mereka rasakan. Mereka berharap perbaikan tanggul segera diselesaikan mengingat musim hujan masih berlangsung. Selain itu mereka juga berharap bantuan dari pemerintah baik berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.

Penulis,

Yuningsih
NPA:10111300311
#menulis PGRI ke-23

Tinggalkan Balasan