Beberapa hari Reihan tidak ke kampus. Ada konser ke luar daerah. Sebenarnya Reihan sudah menolak konser itu. Namun karena sudah tanda tangan kontrak mau tidak mau Reihan meninggalkan kuliah untuk beberapa hari. Untuk kehadiran dia tidak khawatir. Risma siap menandatangani absen dan mengerjakan tugas-tugas untuknya.
Hari ini Reihan sangat bersemangat. Dia memacu mobilnya dengan cepat. Entah mengapa dia sangat merindukan kampus. Setiba di kampus Reihan segera memarkir mobilnya. Berjalan menyusuri lorong kampus. Menebarkan senyum pada semua yang ditemuinya.
“Hai.. Rei, wah ada yang lagi bahagia rupanya..!”, Risma menyambut Reihan di depan kelas.
Reihan hanya tersenyum. Teman-temannya sudah menunggu.
“Apakah semua baik-baik selama aku tidak ada..?”, Tanya Reihan sambil menyimpan tas ke meja.
“Gak ada masalah, kamu tenang saja semuanya oke, kamu bawa oleh-oleh apa untukku..?”,jawab Risma matanya lembut menatap Reihan.
“Duh… aku lupa, kamu gak minta..?”, jawab Reihan.
“Tapi tenang saja, aku akan mengantarmu kemanapun kamu mau..”, lanjut Reihan.
“bener yah, Nanti kalau aku butuh bantuan aku akan menghubungimu”, Jawab Risma sumringah.
Siang itu Risma dan teman-temannya mengajak Reihan pergi. Reihan menolak dengan alasan ada kuliah. Reihan berjanji kalau kuliahnya selesai dia langsung menyusul.Reihan datang lebih awal.
Ada rasa aneh saat Reihan memasuki kelas. Dia memutuskan untuk menunggu diluar saja. Reihan bersandar ditembok koridor, sambil mengawasi mahasiswa yang lalu lalang di depannya.
Tiba-tiba matanya tertuju pada sosok yang sudah lama dia tunggu. Gadis berlesung pipi yang menarik perhatiannya. Gadis itu berjalan santai. Membawa beberapa buku ditangannya, dengan rambut yang terurai.
Reihan terus mengawasi Vira tanpa berkedip. Vira langsung memasuki ruangan tanpa menghiraukannya. Reihan segera mengikuti dan duduk di sampingnya.
“Hai… apa kabar?”, Reihan menyapa Vira ragu-ragu.
“Baik”, jawab Vira sambil menatap Reihan heran.
“Beberapa waktu lalu aku tidak ikut kuliah pak Arif, boleh aku meminjam catatanmu..?”, lanjut Reihan sambil menggeser kursi ke arah Vira.
Vira mengeluarkan buku catatan dan memberikannya.
“Aku janji setelah selesai aku pasti kembalikan ke kamu, boleh aku minta no hp-mu?”, lanjut reihan matanya menatap Vira penuh harap.
Vira mengambil buku yang dipegang Reihan dan menuliskan no hp-nya. Tiba-tiba pak Arif masuk. Pembicaraan pun terhenti. Reihan segera menggeser kembali kursinya. Sementara Vira focus mengikuti kuliah pak Arif.
Sesekali Reihan melirik Vira dan diam-diam memperhatikannya.
Setelah memberikan tugas, Pak Arif menutup materinya. Kemudian melangkah meninggalkan kelas. Vira juga berdiri dan siap meninggalkan kelas. Reihan segera mendahului dan meminta buku yang dipegang Vira. Vira memberikannya dan meminta Reihan untuk segera mengembalikannya. Mereka berdua melangkah keluar.
“Jika kamu bisa mengerjakan tugasnya, sekalian tuliskan buat aku yah…!”, kata Vira sambil tersenyum.
Seketika Reihan menghentikan langkahnya memandang Vira tak berkedip.
“Bisa kan..?”, Tanya Vira sambil menatap Reihan.
“Bisa-bisa..”, Jawab Reihan gugup.
“Sampai ketemu minggu depan”, kata Vira sambil melangkah pergi.
Beberapa saat Reihan terdiam. Dan segera berbalik menuju ke parkiran. Entah mengapa hari ini Reihan ingin segera pulang. Reihan membuka hp untuk mmberi tahu Risma dan teman-temannya kalau dia tidak bisa pergi saat ini. Risma sepertinya kecewa, namun Reihan menyakinkan kalau waktu dia akan menyempatkan waktu untuk jalan dengannya.
Reihan memasuki kamarnya. Dipandanginya buku Vira dan mulai membaca isinya. Kemudian menyalin catatan dan segera memasukan no hp yang tertulis di situ. Reihan mencoba menjawab tugas yang diberikan paka Arif tadi siang.
“Materi kuliah ini tidak sulit, tapi mengapa saat itu aku mendapat nilai D…”, Reihan bergumam.
Reihan berusaha untuk mengerjakan tugas itu sebaik mungkin. Selain ingin mendapatkan nilai yang bagus, Reihan juga tidak ingin mengecewakan Vira. Setelah selesai segera menyalin jawabannya di buku Vira. Bersambung
Penulis,
Yuningsih, S.E
Guru IPS di SMPN 2 Pebayuran kabupaten Bekasi