Kembali ke Sekolah

Berita, Islam, Peristiwa27 Dilihat

Kembali ke sekolah

Hari ini saya berangkat ke sekolah naik sepeda motor. Sudah lama saya tidak naik sepeda motor ke sekolah. Hari ini saya mencoba naik motor dan lewat jalan biasa.

Sampai di sekolah disambut pak satpam yang baik hati. Setelah itu saya diminta tes swan terlebih dahulu. Rasanya sakit hidung ini dimasukin alat pendeteksi covid19. Alhamdulillah setelah 15 menit menunggu hasilnya negatif.

Setelah tes swab saya dispersilahkan masuk ke halaman sekolah dan menuju tempat rekaman acara pentas seni SMP labschool Jakarta.

Sebelum pandemi covid19 kami mengadakannya di sekolah. Kami memasang panggung yang sangat besar dan anak anak tampil menyalurkan minat dan bakatnya di bidang seni. Penontonnya banyak sekali. Bahkan banyak juga yang dari luar sekolah.

Namun, pandemi covid19 tak membolehkan kita berkerumun. Jadilah acara pentas seni digelar secara virtual. Hari ini para pengisi acara membuat rekaman videonya. Nanti akan ditampilkan saat acara pentas seni di bulan Juni nanti. Kapan waktu tepatnya akan diumumkan pimpinan sekolah.

Sambil menunggu rekaman video siswa yang akan tampil, saya ngobrol dengan kawan kawan guru yang hadir. Sudah lama juga kami tak saling jumpa. Kita hanya berjumpa lewat dunia Maya. Kami bicara cukup lama juga. Dari pagi sampai waktu makan siang tiba.

Setelah sholat dhuhur di masjid sekolah kami makan bersama. Lauknya ikan gurame goreng dan sayur asem. Tak lupa tempe tahu serta sambalnya. Sambil makan siang kita ngobrol-ngobrol kegiatan sekolah.

Sehabis sholat ashar saya pamit duluan. Sebab kalau menunggu sampai acara rekaman selesai, pasti akan sampai waktu Maghrib. Seru banget acara pensinya nanti. Saya sudah membayangkan akan meriah walaupun digelar secara virtual.

Saya juga kaget melihat perkembangan tubuh anak anak yang membesar dan meninggi badannya. Hampir 1 tahun lebih tak ketemu secara langsung. Baru sekarang ketemu mereka lagi. Sudah cantik dan ganteng ganteng wajah siswa dan siswi SMP labschool Jakarta kelas 8.

Pulang dari sekolah saya mampir ke rumah orang tua siswa. Namanya pak Sugihadi dan tinggal di Rawamangun. Sudah 2 tahun kita tak saling jumpa. Sekarang sudah punya cucu 7 orang katanya.

Selama pulang ke rumah hujan turun. Saya kehujanan. Baju semua basah. Jalan menuju rumah banjir. Untunglah motor tidak mati dan masih bisa menyala sampai depan teras rumah.

Alhamdulillah hujan berhenti. Air tidak sampai masuk rumah. Kembali ke sekolah pagi ini membuat saya bahagia. Semoga wabah Corona segera berlalu. Aamiin.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com

Tinggalkan Balasan