Seuntai Khayalan

    Gambar dari pixabay

    Dalam hitungan hari hingga pekan aku sedikit menjauh
    Bukan aku membencimu juga mereka
    Sesuatu telah menghambat gerakku
    Mungkin kata sabar harus aku kantongi banyak-banyak
    Dan berdoa semoga mereka bisa memahami

    Itu cukup memaksaku untuk diam
    Kehabisan kata atau tak tahu apa yang harus aku ucapkan
    Warna pagi, siang, senja dan malam kujadikan teman tempatku merangkai khayalan tentang panorama semesta

    Beberapa kata sudah kusiapkan bila nanti aku menemui mereka
    Dan setangkai kembang musim kemarau dengan aroma musim hujan
    Kusajikan pula secangkir kerinduan
    Tapi mungkin bukan di atas sebuah meja, melainkan pada tanah basah dan taburan aroma bunga

    Tsm, 23092021
    *Puisi ke 28 KMAA

Tinggalkan Balasan