(Klasemen Kualifikasi Grup G Dok: twitter.com/FAM_Malaysia)
Artikel ini adalah artikel ke 40 dalam mengikuti tantangan dari Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Tantangannya adalah menulis 40 artikel dalam waktu 40 hari. Artinya kalau kita mampu menulis satu artikel/hari, kita harus menulis tiap hari.
Saya menerima tantangan ini akhir Agustus lalu. Pada saat saya memutuskan untuk menerima tantangan ini, kegiatan sudah berjalan beberapa hari. Saya agak terlambat start beberapa hari.
Dampak keterlambatan itu memang akhirnya berkelanjutan. Sampai hari terakhir, Kamis (30/9/2021), saya baru menyelesaikan 37 artikel, artinya masih kurang tiga. Tapi perjuangan melawan diri sendiri saya lanjutkan.
Akhirnya kegiatan saya lanjutkan dengan menulis artikel ini. Artikel penutup ini tentang sepakbola. Dalam cabang olahraga sepakbola dikenal istilah injury time (penambahan waktu karena sering terjadi pelanggaran, sehingga pertandingan sering terhenti).
Jadi saat saya menulis artikel terakhir ini, anggap saja saat injury time. Dalam artikel ini saya mengisahkan kembali tentang kegagalan Timnas Indonesia dalam mengikuti putaran kedua kualifikasi Grup G Asia Piala Dunia 2022. Sehingga akibat dari kegagalan tersebut Timnas Indonesia harus merangkak lagi melalui babak Play-off melawan Taiwan. Apabila menang, barulah Timnas Indonesia boleh lanjut untuk mengikuti putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia telah mengakhiri kiprahnya pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G dengan kekalahan telak. Melawan tim tuan rumah Uni Emirat Arab yang berada di posisi 73 peringkat FIFA, Indonesia kalah dengan skor 0-5. Hasil pertandingan ini tidak mempengaruhi posisi klasemen kedua tim.
Indonesia yang sudah menyesaikan seluruh pertandingannya, tetap sebagai juru kunci dengan raihan satu poin, hasil dari satu kali draw dan tujuh kali kalah. Secara head to head, UEA semakin mengungguli Indonesia dengan empat kali menang berbanding dua kekalahan dari Indonesia. Kepentingan Indonesia dari lanjutan kualifikasi grup G ini untuk perbaikan peringkat FIFA pun gagal dicapai.
Lupakan piala dunia, tatap kualifikasi Piala Asia 2023 dan persiapkan tim terbaik untuk menyingkirkan Taiwan agar lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023.
Demikianlah artikel penutup ini, semoga berkenan. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih untuk bapak Thamrin Dahlan atas kesempatan yang diberikan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan untuk bapak Ajinatha yang telah membuatkan cover yang luar biasa.