Celoteh anak pesisir pulau”Kebahgiaan Yang Berkesan Atas Nikmat Umurku dan Kejutan Kekeluargaan SD Negeri 010 Kuba Yang Luar Biasa Pesan Juga Kesannya”

Hari Rabu tanggal 21 September 2022 adalah hari yang teramat bermakna dan berarti dalam hidupku.Aku merasakan suatu kenikmatan umur.Nikmatnya umurku

adalah pemberian dari Allah Swt.Jika Allah Swt telah memberikan nikmat umur padaku itu petanda Allah masih memberikan suatu kebahgiaan padaku.Kebahagian

yang aku miliki suatu ujian atau cobaan dari Allah Swt untukku agar dapat menjadi pribadi yang terus merunduk seperti padi.

Saat aku kecil dan sampai saat ini Allah terus memberikan suatu kenikmatan yang luar biasa padaku sebagai petanda cintanya Allah padaku.Sudah sepantasnya aku bersyukur yang sedalam-dalamnya pada Allah Swt.Dengan bertambahnya nikmat umurku,akan bertambah juga cobaan hidup yang akan aku jalani yang tidak keluar dari titik koridor penguasaan Allah Swt.Aku berdoa pada Allah Swt dalam hati kecilku semoga aku menjadi kepribadian yang dapat memberikan manfaat buat keluarga tercintaku dan juga orang lain.Di saat hari lahirku,aku mendapatkan suatu kejutan yang luar biasa dari teman-teman rekan kerjaku.Teman-temanku adalah pendidik dan tenaga kepndidikan yang luar biasa hebatnya,yang terus melakukan inovasi yang terbaik buat SD Negeri 010 Kundur Barat Kabupaten Karimun Kepri.Tanpa usaha dan pemikiran dari teman-temanku tugas yang aku jalani seumpama daging yang tiada tulang.Kekeluargan yang sangat luar biasa.Di hari Rabu sebelum teman-temanku memberikan kejutan dengan skanerio yang sudah tersusun dengan baik,di sekolah kedatangan tamu teman-teman dari Puskesmas Kecamatan Kundur Barat.Tujuan kedatangan teman-teman dari Puskesmas sebagai suatu kerjasama yang baik untuk mengecek kesehat para pendidik dan juga tenaga kependidikan.Karena kesehatan adalah suatu mutiara yang berharga.Setelah teman-teman dari Puskesmas selesai memeriksa semua kesehatan pendidik dan tenaga kependidikan,mereka kembali bertugas.Ketika teman-teman dari Puskesmas berajak dari sekolahanku,teman-temanku melakukan skanerio yang telah tersusun dengan baik sebagai kejuatan untukku.

Kejutan untukku sangat mencengkam,yang membuat aku gelisah,resah juga kecewa atas tidakan sikap yang teman-temanku lakukan sebagai sekanerio kejutan untukku.Aku duduk santai berhadapan dengan teman-teman pendidik sambil berceloteh.Aku juga melihat beberapa chat di WA ku yang penting untuk segera aku sher digrup sekolahku.Disela-sela aku sedang membacanya Bu Ina datang menghampiri Bu ici dengan nada marahnya yang tinggi,membentak-bentak.Bu Ina bilang”Bu Ici ngapain setiap ada masalah disekolah selalu saja diposting dimedsos.”Masalah kantin saja dibesar-besarkan.Aku benar-benar marah sama Bu Ici,kata Bu Ina dengan wajahnya yang memerah-merah.Bu Ina terus menerus memarahi Bu Ici tentang masalah kantin sekolah.Bu Ici juga tak mau kalah terus berdebat melawan celotehnya Bu Ina.Bu Ina sampai memukul meja sangking marahnya kepada Bu Ici.Begitu juga sebaliknya yang dilakukan oleh Bu Ici.Rekan-rekan kerjaku yang lainnya semuanya berteriak kecang.Kata Pak Edi,Woi ! Dengan nada suara yang besar memarahi Bu Ina dan Bu Ici yang sedang bertengkar tentang skanerio kantin sekolah.”Sudahlah,kata Pak Pirman Edi.Hormati Kepala Sekolah yang ada dihadapan kita.”Berulang kali Pak Pirman Edi melerainya Bu Ina dan Bu Ici masih saja bertengkar panjang maslah kantin.Akupun sebagai Kepala Sekolah juga rekan kerja duduk dihadapan mereka berdua untuk memberikan nasehat juga pandangan.”Maaf Bu,tak baik kita bertengkar karena kita adalah pendidik,malu sama anak-anak jika mereka melihatnya.Berulang kali aku melerai Bu Ina dan Bu Ici juga tak bisa,mereka berdua masih juga bertengkar dengan penjiwaan karakter masing-masing.Teman-temanku yang lainya semuanya diam seolah-olah tak mau melerai dan cuek atas kejadian ini.Bu Pit Hambali datang menghampiri di belakang Bu Ici,”sudahlah kantin sekolah kemarinkan sudah kita bahas bersama-sama,semua setuju tentang aturannya,kok hari ini dipermasalahkan kembali menjadi rumit.Di post pula ke medsos.”Ini yang saya tidak suka kata Bu Pit Hambali, sebagai penguatan akar permaslahan yang telah disusun teman-temanku,supaya kelihatan pertekaran ini benar adanya.Bu Wiwik juga ikut menasehati Bu Ina dan Bu Ici namun juga tak mampu untuk melerainya.

Setelah aku lihat pertengkaran ini tak kunjung usai,aku pun keluar dangan rasa kecewa yang sangat-sangat mendalam terhadap Bu Ina dan Bu Ici atas pertengkaran yang tak usai.Aku berpindah ke ruanganku yang tak jauh dari ruangan majelis guru.Aku tarik nafasku sejenak dan mereung panjang atas pertengkaran yang mereka lakukan.Aku juga bertanya pada hati kecilku,bahwa aku sudah melakukan yang terbaik untuk semua teman-teman seperjuanganku.Semua keputusan sekecil,sebesar apapun tetap aku laksanakan melalui musyawarah bersama untuk mencari jalan keluar dan titik temu dari semua permasalahan.Aku juga sebagai rekan kerja juga Kepala Sekolah dari semua teman-temanku telah melakukan banyak hal yang terbaik yang membuat teman-temanku bahagia dan tak merasa sedikitpun terkekang atas kepemimpinanku.Aku ingin semuanya bahagia,ikhlas dengat tugas dan pungsi masing-masing.Apa lagi kita adalah sebagai pelayan publik untuk membentuk moral generasi penerus Negeri ini.Aku juga merasa aneh,padahal masalah kantin sekolah sudah dimusyawarhkan bersama-sama.semua setuju dan memberikan pendapat yang luar biasa.Tiba-tiba timbul kembali.Walupun aku sebagai rekanan kerja dari teman-teman pendidik heabat dan tenaga kependidikan hebatku baru 09 bulan bertugas di SD Negeri 010 Kundur Barat,aku terus berbenah diri melakukan yang terbaik yang teman-teman inginkan dalam melaksanakan tugas dan fungsiku sebagai Kepala Sekolah.Rasa kekeluargaan yang mengngikat kuat juga sudah aku bina bersama-sama menjadi suatu ikatan suatu silaturahmi yang berkepanjangan.Yang tidak saling menyalahkan akan tetapi saling bahu membahu bekerja sama membantu yang akan menimbulkan suatu empati bangga bersama-sama,sukses bersama-sama yang terpenting mau berbuat dan berusaha.

Selangnya waktu beberapa menit aku duduk menghebuskan nafas yang panjang atas skanerio dari teman-teman hebatku,hadirlah seorang pendidik yang masuk ke ruanganku dengan rasa gelisah,wajah yang penuh dengan ketakutan dan kesedihan yang mendalam.Apa katanya?”Pak,pak .”Cepat pak,Bu Icinya pinsan.”Akupun bergegas berlari menuju ke ruangan majelis guru.Aku sempat berkata,”inilah yang saya tidak suka,jika ada suatu masalah kecil ataupun besar tidak bijaksana dalam menyingkapinya.Jika ada masalah jangan gunakan kemarahan berlebihan,karena akan menambah rumit masalah tersebut.Selesaikan dengan hati yang tenang,kepala yang dingin juga bijaksana.”Jangan menyelesaikan suatu masalah dengan hawa nafsu,karena hawa nafsu akan menimbulkan suatu gejolak yang lebih baesar jika kita tak mampu untuk mengngendalikannya.

Disaat aku melihat Bu Ici yang tertunduk kepalanya dengan kondisi pisik yang lemah seolah-olah pinsan benaran.Karena sekitar jam 09.00 Wib kami semuanya dicek kesehatan satu persatu oleh teman-teman Puskesmas Kecamatan Kundur Barat dan kebetulan pada saat dicek kesehatan Bu Icinya kadar gulanya sangat tinggi.Sehingga semua sekanerio yang dibuat solah-olah benar.Eh,nyatanya semua itu sudah dirancang oleh semua ibu bapak guru hebat dan tenaga kependidikan hebat sekolahku.Semua teman-teman hebatku memberikan suatu kejutan yang teramat berharga yang tak bisa aku lupakan.Kejutan ini suatu kejuatan yang luar biasa dimana menanamkan rasa empati kekeluargaan yang kuat dan erat.

Akupun menangis terharu setelah teman-teman ku menyanyikan lagu selamat ulang tahun.Aku tertunduk menangis di atas meja Bu Ici.Aku merasa sangat terharu dirulung bahgia atas semua yang dilakukan oleh teman-teman hebatku.Aku langsung melakukan sujud syukur,sebagai pembuktian diriku rasa terima kasihku pada Allah Swt yang telah memberikan aku nikmat umur,nikmat kesehatan,nikmat kebahagiaan bersama keluarga kecilku dan juga teman-teman hebatku keluarga besar SD Negeri 010 Kundur Barat.

Pada awalnya aku menerima chat WA dari rekan kerjaku TU hebat Bu Iin yang mengucapkan selamat ultah padaku.Beliau baru pindah ke Dinas Parawisata Kabupaten KarimunAku membalas WAnya Bu Iin.”Terima kasih Mak Bro hebat sudah ingat hari ultahku dan mendoakanku.Baru Bu Iinlah yang memberikan kata ucapan selamat ultah pada saya.Teman-teman kita yang lain belum ada mengucapkan kata-kata selamat buat saya.”Ini bahasa yang aku ucapkan pada Bu Iin melalui chat WA.Rupa-rupanya teman-temanku sudah merancang semuanya,supaya akau tidak mengetahui kejutan yang akan teman-teman lakukan untukku.

Sungguh,sungguh aku sangat-sangat terharu atas rasa kekeluargaan yang luar baiasa dari teman-teman rekan kerjaku.Aku juga berdoa semoga aku tetap bertugas di SD Negeri 010 Kundur Barat untuk melakukan yang terbaik sebagai pelayanan publik didunia pendidikan baik untuk peserta didik,teman-teman hebatku juga orang tua hebat peserta didikku.Di usiaku ini semoga Allah Swt akan menjadikan diriku Suami yang baik untuk istriku juga ayah yang baik untuk anak-anakku dan teman-teman rekan kerjaku.

Terima kasih atas kasih sayang juga kekeluargaan yang teramat erat dari seluruh kelurga besar SD Negeri 010 Kundur Barat.Terima kasih juga aku ucapkan pada Ayahndaku Raja Adam Bin Raja  Wazar,almarhummah Ibundaku Raja Banun Binti Raja Said yang telah bersusuh payah membesarkanku.Berkan darah daging yang mengalir dalam tubuhku setiap saat dan detik tanpa henti-hentinya sehingga aku sukses bersama doa-doa restu Ayahnda dan Ibundaku.

Terima kasih juga ku ucapkan kepada Kakakku,abangku dan semua kelurga besarku dimanapun berada,aku mohon maaf di usia nikmat umurku ini jika aku belum menjadi adik atau saudara yang terbaik.Teruslah menjadi pengganti Ibu kita untukku.

Terima kasih juga pada teman-temanku yang telah sudi memberikan ucapan selamat lewat medsos.Semoga silaturahmi kita terus terjalin dengan baik sampai akhir hayat kita.Aamiin,aamiin,aamiin Ya Allah Ya Rabbal’alamin.

 

Tinggalkan Balasan