38. Memupuk Sifat Memaafkan
Seorang yang berkepribadian tidak mendendam pastinya mudah memaafkan. Sifat inilah yang perlu dijaga dan dipupuk agar tumbuh subur dalam diri sendiri. Sifat Memaafkan itu akan memberikan kebahagiaan, baik bagi diri sendiri atau pun orang lain.
Memaafkan itu akan melapangkan hati, menumbuhkan sikap bijaksana di dalam diri sendiri. Tidak ada yang dirugikan dariemaafkan, malah mendatangkan keuntungan. Dengan memaafkan maka akan menghilangkan beban yang menghimpit di dada.
Banyak orang yang setuju bahwa memaafkan itu bukanlah perkara mudah. Hal itu terjadi karena kekecewaan yang begitu mendalam terhadap orang lain yang sampai menyakitinya. Namun, memaafkan itu tetap harus dilakukan agar tidak ada lagi dendam dalam hati.
Banyak juga yang mengatakan memaafkan adalah hadiah yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri. Tapi kadang-kadang, memaafkan diri sendiri atau orang lain mungkin terasa seperti hal yang paling sulit untuk dilakukan.
Ini tidak berarti bahwa Anda harus menghapus masa lalu, itu hanya berarti bahwa Anda harus melepaskan rasa sakit dan kemarahan serta membebaskan diri Anda. Mengikhlaskan diri untuk melepaskan sesuatu yang menjadi beban di dalam diri.
Tidak banyak dari manusia memang memiliki sifat pemaaf. Namun bagi orang yang baik hendaknya memiliki sifat ini. Perlu kita pahami bahwa sifat pemaaf ini merupakan perangai yang baik, sifat yang mencerminkan akan beningnya hati dan lapangnya dada, dan karakter yang didasari dengan keimanan dan rasa kasih sayang.
Tapi memang perlu dilakukan pembelajaran sedini mungkin agar kelak saat dewasa, untuk membentuk karakter pemaaf tak begitu sulit.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengembangkan sifat pemaaf dalam diri.
• Tinggalkan kebencian di belakang
Sesuatu yang membuat Anda marah saat ini tidak terpengaruh oleh perasaan Anda sama sekali. Anda adalah satu-satunya orang yang menanggung beban itu semua.
Kecuali Anda memiliki kapasitas untuk membicarakan hal itu, hal yang terbaik untuk dilakukan adalah hanya dengan tertawa dan membiarkan dendam Anda berlalu.
• Selalu ingat tidak ada orang yang sempurna
Selalu ingat bahwa meskipun sebagian besar dari kita berusaha untuk menjadi sempurna, kita hanyalah manusia biasa. Berbuat salah adalah hal yang manusiawi.
Maka apakah adil jika Anda mengharapkan orang lain untuk tidak pernah melakukan sesuatu yang salah? Karena bahkan Anda tidak sempurna, apa yang membuat Anda berpikir bahwa orang lain harus menjadi sempurna? Solusi untuk semua ini adalah dengan memaafkan dan melupakan.
• Belajar dari pengalaman dan relakan
Tidak peduli seberapa buruk seseorang telah memperlakukan Anda, Anda harus memahami bahwa dalam jangka panjang, pengalaman itu hanya akan membuat Anda menjadi lebih bijaksana.
Jika Anda mencoba untuk melihat gambaran yang lebih besar, Anda akan menyadari bahwa selalu ada sesuatu untuk dipelajari bahkan dari pengalaman yang terburuk sekalipun. Setelah Anda memahami hal ini, Anda akan merasa lebih mudah untuk memaafkan orang lain.
• Berhenti hidup di masa lalu
Cara lain untuk melepaskan dendam dan kemarahan adalah dengan melepaskan diri dari masa lalu. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menyalurkan seluruh energi Anda ke saat ini.
Hal ini tidak hanya akan membuat Anda menjadi mudah untuk memaafkan orang tetapi juga akan memastikan bahwa masa depan Anda akan menjadi lebih baik daripada masa lalu Anda.
• Lihat perspektif orang lain
Selalu ada dua sisi dari koin. Ketahuilah bahwa cara Anda melihat insiden tertentu mungkin benar-benar berbeda dari cara orang lain melihatnya. Cobalah untuk mengetahui seluruh kebenaran sebelum Anda mulai merasakan kebencian terhadap seseorang.
• Ingat kembali kesalahan Anda sendiri
Apakah Anda sempurna? Apakah Anda pernah melakukan kesalahan dalam hidup Anda? Apakah Anda tidak pernah menyakiti orang yang Anda cintai? Saat Anda mulai mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda akan merasa kemarahan Anda secara perlahan tapi pasti mereda.
Karena Anda sendiri telah membuat kesalahan dengan jumlah yang tak terhitung, ini tidak memberikan Anda hak untuk menilai seseorang sebagai benar atau salah.
• Coba untuk melihat kebaikan yang ada pada orang lain
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa orang tua Anda mampu memaafkan dengan begitu mudah? Hal ini karena tidak peduli seberapa besar kesalahan yang telah Anda lakukan, mereka selalu berhasil melihat jiwa yang murni.
Mereka melihat kebaikan dalam diri Anda, bahkan ketika Anda melakukan sesuatu yang terburuk. Anda dapat mengikuti praktek yang sama ketika Anda merasa sulit untuk memaafkan seseorang. Cobalah untuk melihat kebaikan di dalamnya.
Sumber: Magforwomen