Menyusun Serpihan Hati

https://pin.it/455AHr0

Menyusun Serpihan Hati

Pintu sudah kututup rapat, jendela kacapun kubiarkan buram
Bukan takingin memandang indahnya di luar sana
Memalingkan pandangan
Atau lebih baik terpejam

Aku belum butuh cahaya bening yang memancar
Sinar mentari menusuk menyilaukan mata
Memilih dalam keremangan waktu, kesunyian, menyusun serpihan hati yang berserak adalah sebuah pilihan

Mungkin mataku akan terluka melihat keceriaan di luar sana karena bukan untukku
Mungkin hati akan lebih tercabik tanpa berdarah, itu mengotori jiwaku

Sementara biar dalam ceruk sunyi bersama nyala lilin yang meremang menuju keheningan
Mencoba berdamai dengan luka
Hingga lupa bahwa luka pernah ada

Tsm, 14052019
*puisi ke 12 KMAA

Pernah tayang pada sebuah blog

Tinggalkan Balasan

1 komentar