23. Hijrah “Ooo ya, Laras–artis terkenal itu ya? Gimana kabarnya?” “Alhamdullillah sehat mas, saya besok mau ke rumah kalau mas berkenan. Boleh gak?” suara Laras nan merdu sedikit manja. “Dengan Selengkapnya
Penulis: Ajinatha
Matt Paten : “Dihadang Begal”
22. Dihadang Begal Tidak ada yang bisa disembunyikan Rani lagi. Perasaan sukanya pada Matt Paten bukan lagi perasaan biasa. Namun, Rani tetap tidak ingin mengatakan apa yang ada di hatinya. Selengkapnya
Matt Paten : “Mengobati Rindu”
21. Mengobati Rindu Matt Paten menatap wajah Rani yang menyimpan kerinduan kepadanya, dan Rani berusaha untuk menyimpan perasaan itu. Tapi, dia tidak tahu kalau Matt Paten sangat mengetahui apa yang Selengkapnya
Matt Paten : “Rasa Rindu”
20. Rasa Rindu Rani yang sudah tidak sabar menunggu pulangnya Matt Paten terlihat sangat gelisah. Kadang dia masuk kamar, sebentar kemudian keluar lagi dan duduk di ruangan tamu. Matanya panjang Selengkapnya
Matt Paten: “Perampokan Bank”
19. Perampokan Bank Meskipun Matt Paten menolak pemberian isteri teman Barnus. Namun, tetap di titipkannya pada Barnus, agar di berikan pada Matt Paten. Barnus dan Matt Paten sudah memutuskan untuk Selengkapnya
Matt Paten : “Hilang Ingatan”
18. Hilang Ingatan Matt Paten dan Barnus sudah berada di Ibu Kota. Barnus mengajak Matt Paten ke rumah temannya di sebuah komplek perumahan Elite, khusus pejabat pemerintahan. Sebelum bertemu dengan Selengkapnya
Matt Paten : “Pasien di Ibu Kota
17. Pasien di Ibu Kota Matt Paten harus ke Ibu Kota, karena ada salah seorang Pejabat—teman Barnus sakit hilang ingatan sejak satu tahun yang lalu. Barnus ajak Matt Paten ke Selengkapnya
Matt Paten : “Keperawanan”
16. Keperawanan Dari jendela kamarnya, Armaya dan isteri mengintip Rani dan Matt Paten yang sedang berbincang-bincang di taman. Armaya senang melihat Rani yang sering tersenyum saat bicara dengan Matt Paten, Selengkapnya
Matt Paten: “Restorasi Pikiran”
15. Restorasi Pikiran Sebelum Matt Paten mengembalikan pikiran (restorasi), dan kesadaran Rani. Matt Paten mengajak Rani untuk kembali mengenal Tuhan dengan cara mengenal dirinya sendiri, dan lewat semua ciptaannya. Sakit Selengkapnya
Matt Paten: “Menolak Dijodohkan”
14. Menolak Dijodohkan Matt Paten kembali mengunjungi rumah Armaya, untuk mengobati Rani–putri Armaya. Dia datang dengan sepeda ontelnya, sepeda keseyangannya. Matt Paten meletakkan sepedanya di bawah pohon, di halaman rumah Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 30
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.