LAKON BUAYA

Selama beberapa malam berturut turut dalam minggu ini terlihat banyak orang yang punya agenda baru di kampung  tempat  tinggal para bocil “tiga sekawan”. Para tetangga di sekitar rumah Fari setiap

GAGAL TESTIMONI

Hari beikutnya sesuai janji tentu saja Rival akan menyampaikan berita yang dinantikan ini pada kedua sahabatnya Reza dan Fari. “Iyo betul itu Rival? Jangan kau main – main,” kata Reza

UJI NYALI (2)

Seperti biasa dalam suasana kampung yang masih asli, dimana penduduknya belum banyak  bercampur dengan para pendatang, acara kongko kongko alias nolibu sering dilakukan terutama setelah shalat Isya. Masyarakat yang agamis

UJI NYALI (1)

 Kesempatan kumpul kembali bersama setelah masa tahanan rumah  untuk Reza tidak disia siakan oleh tiga sekawan.  Perbincangan terlihat mulai seru. Mimik mereka menunjukan bahwa isi diskusi itu seru. Nampak Reza

IDE RAHASIA

Seusai apel pagi bersama,  kepala sekolah  lanjut  memberikan pengarahan kepada para siswa terutama perihal kedisiplinan dalam segala hal. Ucapan selamat datang ditujukan pada para siswa baru yang sebagian besar didampingi

MASUK SEKOLAH

Semenjak  kejadian itu, Reza belum diizinkan oleh kedua orang tuanya untuk bermain. Untuk sementara Reza hanya boleh menemani ayahnya bekerja di rumah. Peristiwa menegangkan hampir semalam di tepi sungai tidak

TERSIBAK (2)

   Alangkah terkejutnya mereka ketika helai taplak meja yang terjuntai hampir menyentuh lantai itu ditarik oleh sang pemilik warung tante Patoma. Seorang anak lagi tertidur pulas di bangku yang sengaja

TERSIBAK (1)

 Pagi menjelang, cahaya kemerahan yang lembut mulai tersirat di langit timur sungai Palu. Misteri hilangnya Reza belum terjawab. Hampir semalam mereka  berada di tepi sungai. Di wajah tim pencari bocah

NIHIL

Setelah menyorotkan cahaya senter ke sekeliling dalam dan luar warung, Ayah Rival yang sering dipanggil dengan ‘Tata’ belum menemukan tanda ada orang lain di sekitar itu selain mereka. Lalu, yang

SOSOK BAYANGAN (2)

Tim pencari keberadaan Reza terus bergerak menghampiri bayangan yang dimaksud. Satu, dua, tiga hap! Mereka memastikan obyek yang nampak berwarna hitam dan sedang duduk. “Reza, iko mo?” (Reza, kamu itu?)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.