Dalam pusaran waktu yang tak pernah lelah Mereka menenun hari dengan rasa asah,asih Seperti mentari yang setia menyapa fajar Cinta mereka tak tergoyahkan, teguh dalam takdir Mereka melangkah beriringan, Menyusuri Selengkapnya
Penulis: Nina Sulistiati
KMAC-7 Cerpen “Takdir”
Hujan sangat deras. Udara dingin menembus kulit sehingga membuat tubuh Aisha menggigil sudah pukul 20 Dea belum pulang juga. Dea, puteri bungsunya sedang pergi ke Bogor bersama guru dan teman-temannya. Selengkapnya
Cerpen ” Kesetiaan Cinta”
Pagi ini Jakarta berkabut. Mentari tampak malu-malu menemani semesta. Embun mulai hadir menebarkan kesejukan di bentala raya dan membangkitkan asa bagi insan penghuninya. Seharusnya hari ini Laras memiliki semangat yang Selengkapnya
Cerpen “Cinta di Rumah Tua”
“Tuhan menciptakan senja untuk mengingatkanku untuk pulang pada cinta yang kukenang.” “Cinta! Kamu ada di mana?” teriak Greg dari arah halaman. John, Andrew dan Hana pun melakukan hal yang sama. Selengkapnya
Cerpen “Cinta yang Hilang”
Cinta yang Hilang Nina Sulistiati Muslim sejati itu adalah saat dia diberi ujian tidak pernah putus harapan. Dia yakin bahwa setelah hari ini akan ada hari esok, di antara kesulitan Selengkapnya
Cerpen “Rahasia Sang Pencipta”
“Nilai seseorang terletak pada apa yang dia berikan dan bukan pada apa yang mampu dia terima.” – Albert Einstein Vania berlari kecil saat mengikuti brankar ayahnya dibawa ke ruang IGD. Selengkapnya
KMAC-2 Cerpen Dunia Tak Lagi sunyi
Dunia Tak Lagi Sunyi Dibalik kekurangan yang Allah berikan, akan ada kebaikan yang akan diterima dalam hidup maka berjuanglah untuk meraih beribu kebaikan yang diberikan-Nya_ Bunda Listi Listi memandang Kasih Selengkapnya
Cerpen “Mama, Mengapa Aku Berbeda”
” Mengapa aku berbeda? Pertanyaan yang sulit terjawab oleh para orang tua yang memiliki anak spesial.” Namun, para orang tua dapat belajar untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang perbedaan yang Selengkapnya
PUISI SEPENGGAL ASA DI PANTAI MINAJAYA
SEPENGGAL ASA DI PANTAI MINAJAYA Nina Sulstiati Mentari membiaskan pelangi indah terlukis di cakarawala pantai Minajaya Kutatap bocah-bocah kecil di bibir pantai Bercengkrama dengan alam penuh ceria Burung camar tinggi Selengkapnya
Puisi Allah Menegur Kita
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 6
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.