Tak Kenal Maka Tak Sayang

Tak kenal maka tak sayang itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan pegiat literasi yang satu ini. Awal saya mengenal beliau melalui tautan https://terbitkanbukugratis.id/  yang di share oleh teman-teman di group

TIARA

  SINOPSIS ANTOLOGI CERPEN TIARA Dihantui rasa penasaran yang mendalam membuat Tiara selalu memperhatikan gerak-gerik Mbah Iwok yang santer disebut-sebut sebagai pemelihara tuyul. Begitu pegal hatinya Tiara mencoba meledek Mbah

Don’t Be Panic

Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah permulaan kesembuhan -Ibnu Sina   Tinggal di kos yang sangat agamis membuat Tiara secara tidak langsung ikut belajar dan

Kejutan Dari Ayah

“Ayah, yang tak banyak bicara terkesan tidak peduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanyalah kita” -Uknown-             Hari ini ibu Tiara memasak special ikan bakar sambalado hijau. Tiara sudah menduga pasti

Runyam

              Saat itu Tiara sedang melihat ibunya sedang mengupas kelapa. Terlihat sangat mudah sekali. Belum terkupas semua ibu menghentikan sesaat kupasan kelapanya karena sedang melihat masakan di kompor.           Tiara

Diary Untuk Bunda Part 2

Ketakutan itu hanya sementara.  Penyesalan itu selamanya -Uknown– Waktu telah mununjukan pukul 16.00 WIB. Tiara pun pamit pulang kepada Tante Tutik karena ia harus berangkat les Bahasa Inggris di sekolahnya.

Diary Untuk Bunda

    Hari ini Tiara berkunjung ke rumah adik ibunya yang baru saja pindah rumah. Tiara datang untuk membantu bersih-bersih. Setiba di rumah baru Tante Tutik Tiara langsung di arahkah

Tuyul dan Mbah Iwok Bagian ke-2

              Nafas Tiara ngos-ngosan. Langkah seribu yang ia lakukan karena ketakutannya yang ingin memastikan apakah benar Mbah Iwok punya peliharaan tuyul. Hatinya terus dihantui rasa penasaran.           “Waduh Bu Tiara,

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.