Seni Tari

Gerak lekuk tubuh cerminkan lembut jiwamu Lentik jari dawaikan nada senandungkan cerita hidup Rentak musik tradisional khas warnai cerahnya hari Senyum manis terus hiasi wajah cantikmu Seirama dengan gerakan kaki

Samar Terbiarkan

Jika mungkin bisa, terlihatlah segalanya Menganak sungai teraliri jauh menghilang sekelip mata Tertelan riak tak seorangpun sadari jejaknya Memutih lalu memudar hingga tak berbentuk menuju muara Tak disangka jawabannya tak

Kalut Berlumut

Tak tentu waktu terserah instingnya memulai segala aba-aba Harapkan hal baik sepertinya belum berkesempatan bersua Melenggang tenang beranjak terbang cemerlang bersama mereka Semoga tak diganggu makhluk jahat yang berusaha mempengaruhi

Syukuri Segalanya

Merantau jauh ke negeri orang Bertahan di beda adat penuh usaha dan juang Menjaga marwah Ayah dan Ibu tersayang Menjadi tulang punggung satu-satunya penopang Biar rindu dan jarak selalu menghadang

Menunggu Senja

Senja pernah satu kali berkata Ingin mengisi kekosongan jiwanya yang telah lama hampa Tiap hari berganti selalu begitu saja Entah apa yang salah ingin mencari sebabnya Ketika yang lainnya bergembira

Buih Berarak

Tapaki dengan separuh tekanan menyisakan sedikit jejak bekas perjalanan Susuri air biru menyejukkan pandangan Bening tampak isi dalam bercengkrama dalam aroma senja berhias sejuk awan Masing-masing sudah mahir memainkan peran

Tumpuan Kekuatan

Wajah yang sama berjuang mencari sandaran hati Ada sifat berbeda yang terpendam memunculkan lelah Dua raga masih untuk satu jiwa Siang sulit dijelaskan malam hampa terlewatkan seluruhnya Penanda tengah keningmu

Keinginan Sederhana

Kecil mungil mencakar bermain bersama berlarian dengan teman-teman Kumis dan pandangan mata sekilas gambarkan keinginan tanpa kata Tiap hari setia menjaga rumah sederhana dijadikan tempat berteduhmu bersama teman singgahmu yang

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.