Penulis: Widut

Dunia Masa Kecilku (Piket Liburan) Tung Widut   Masa libur yang ku suka Hari menjadi panjang Bangun bermalasan Sampai burung memanggil dari jendela Mentari menerobos masuk ke kamar   Kabut Selengkapnya

Bermain Air Tung Widut   Air memang mengasyikkan membuat genangan dalam kamar mandi Tuto pembuangan dengan plastik Genangan seakan menjadi danau   Berenang di atasnya Tertawa dengannya Permainan menyenangkan   Selengkapnya

Dunia Masa Kecilku (Sekolah di Ajar Bapak) Tung Widut   Pagi Menjelang Kabut berangsur hilang perlahan Matahari Mulai bersinar Pagi tergambar bak pemandangan dalam bingkai   Pada sebuah ruangan Duduk Selengkapnya

Dunia Masa Kecilk (Menyembelih Hewan Qurban) Tung Widut   Takbir berkumandang Tak lagi ada sekat antara malam dan pagi Terjaga dari tidur Membelalakkan mata menyambut pagia   Tak diam Memecah Selengkapnya

Dunia Masa Kecil Ku (Mencari Udang) Tung Widut Sungai bening Mengalir air setinggi mata kaki Dibawah jembatan desa Menapak dasar tanpa alas Tertatih bebatuan menyapa Mata menyelidik Menyusuri balik batu Selengkapnya

Dunia Masa Kecilku (Rewang) Tung Widut   Gembira Ketika  kabar membawa berita Dari tetangga yang datang ke rumah Esok kan hajatan   Sudah melukis bayangan Suasana ramai berkumpul Bekerja sama Selengkapnya

Dunia Masa Kecilku (Sungai Bening) Tung Widut   Sungai  bening di tengah sawah Mengalir perlahan berirama bebatuan Tanpa riak menghasilkan Gelombang kecil dipermukaan   Daun bambu atuh berselancar Mengikuti aliran Selengkapnya

  Dunia Masa Kecil Ku (Kenduri) Tung Widut   Senja telah berakhir Diam di sudut ruang Menanti sang kakek pulang kenduri Waspadai bunyi langkah kaki Senja berlari dalam gelap Menyabut Selengkapnya

Dunia Masa Kecilku (Ikut Kakak) Tung Widut   Ikut Kata sambil sesenggukan Ungkapan keinginan besar Tak terbendung Terhalang penolakan   Tangis senjata ampuh Kakak terpaksa meloloskan   Menyusuri kebun dengan Selengkapnya

Dunia Masa Kecilku (Melihat Ibu) Tung Widut   Meniru orang dewasa Yang dilihat tiap hari   Ibu menjadi idola keluarga Sibuk memasak ketika mata pertama ku buka Bermain api di Selengkapnya