KMAC 21. Berkenalan dengan Generasi Z

Pendidikan, YPTD84 Dilihat

KMAC 21. Berkenalan dengan Generasi Z
Penulis : Theresia Martini, S.Ag., M.M

Di salah satu tulisan yang pernah dikirim di YPTD, penulis pernah menyingung tentang istilah Generasi Z yang bersumber dari tulisan Pak Evridus Mangung.
Baca; Profesionalisme Guru dan Perkembangan Teknologi

Pada kesempatan kali ini, penulis juga ingin mengenal secara singkat bagaimana yang dimaksud dengan Generasi Z tersebut.

Generasi Z yang dikenal juga sebagai Generasi Net atau iGeneration disebut-sebut sebagai generasi yang cenderung lebih akrab dengan teknologi dan informasi, yang mereka akses melalui internet.

Generasi Z dikatakan sebagai kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 dan dikenal sebagai “Generasi Digital” yang mahir dan gandrung (Jawa; berarti menyukai) teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer.

Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh dan hidup di era teknologi digital yang sangat maju.

Generasi Z merupakan kelompok yang sangat terampil dalam teknologi dan sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih inklusif dan menerima perbedaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Generasi Z juga dianggap lebih global dalam pandangan dan memiliki nilai-nilai yang berbeda dalam hal pekerjaan, karir, dan kehidupan sosial.

Generasi Z sering disebut sebagai “digital natives” karena tumbuh dan hidup di era teknologi digital yang sangat maju.

Generasi Z dianggap sebagai konsumen yang cerdas dan kritis, serta memiliki nilai-nilai yang berbeda dalam hal pekerjaan, karir, dan kehidupan social, serta memiliki akses yang mudah terhadap informasi dan dapat dengan cepat mempelajari dan menguasai keterampilan baru.

Generasi Z dianggap sebagai kelompok yang berpotensi untuk mengubah dunia dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.

Ciri khas Generasi Z adalah kemampuan multitasking, kebiasaan menggunakan teknologi dan media sosial, serta sikap yang lebih inklusif dan menerima perbedaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Generasi Z memiliki karakteristik yang mampu multitasking yang berarti mampu menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. Semua dapat mereka lakukan karena terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan.

Mereka bisa membaca, berbicara, menonton atau mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan. Mereka menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan serba cepat dan tidak suka yang bertele-tele atau berbelit-belit.

Semua karakteristik yang dimiliki Generasi Z tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi guru abad 21 saat ini.

Melihat kenyataan yang demikian, sebagai guru tentu tidak mungkin akan berdiam diri dan menerima keadaan begitu saja.

Bila berdiam diri dan pasrah, maka yang menjadi taruhannya adalah masa depan anak bangsa.

Hal inilah yang menjadi tantangan bagi guru untuk menemukan, “Upaya apa yang harus dilakukan agar proses pembelajaran tidak membosankan dan tetap bermakna?”

Pangkalpinang, 03 Maret 2022

Tinggalkan Balasan

2 komentar