Indonesia sebagai negara merdeka dan memiliki luas wilayah yang sangat luar biasa. Memiliki jumlah penduduk yang begitu besar. Hal ini rawan akan gesekan dan perpecahan. Kekhawatiran kita jauh sebelumnya diawal kemerdekaan bahkan sebelum kemerdekaan kita sudah punya satu faham yang baik yang sering kita sebut dengan musyawarah.
Apa sebenarnya musyawarah itu. Dan mengapa kita harus melestarikannya. Dan dimana saja berlaku yang namanya musyawarah.
Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab yang berarti berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Istilah-istilah lain dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern tentang musyawarah dikenal dengan sebutan “syuro”, “rembug desa”, “kerapatan nagari” bahkan “demokrasi”.
Dalam mengambil keputusan agar keputusan tersebut bisa diterima oleh banyak orang maka diadakanlah musyawarah, sudah menjadi tradisi di negara kita jika ingin memecahkan suatu persoalan musyawarah menjadi jalan yang diambil agar tercapai kata mufakat.
Saat ini juga anggota dewan perwakilan rakyat sebagai wakil rakyat yang menyuarakan suara rakyat dalam pemerintahan selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat.
Dan yang paling kita ingat dalam sejarah bagaimana kekuatan musyawarah dalam merumuskan teks proklamasi yang menghantarkan Indonesia menjadi negara merdeka.
Begitu hebatnya pengaruh dan peranan musyawarah, maka kita sebagai generasi bangsa sudah sepatutnya dalam mengambil keputusan mengedepankan asas Musyawarah mufakat.
Memaksakan kehendak mungkin saat ini menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan. Bentrok sering terjadi dikala kata sepakat tidak ditemui. Begitu mudahnya terpancing amarah generasi bangsa saat ini. Jika ini terus terjadi dalam jangka waktu yang tidak lama lagi kehancuran Indonesia akan terjadi.
Maka sebelum semuanya terlambat ada baiknya kita kembali ke nilai-nilai Pancasila. Dimana nilai-nilai Pancasila sudah terbukti dan teruji mampu menjawab seluruh persoalan bangsa jika di implementasikan dalam kehidupan.
Memulai dari diri sendiri dan dari hal yang kecil-kecil pengamalan nilai-nilai Pancasila seperti bermusyawarah harus kita lakukan. Sehingga kebiasaan ini akan terus menjadi tradisi dan musyawarah akan terus lestari menjadi suatu kebudayaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi.
Akhirnya mari kita membiasakan musyawarah di setiap lingkungan tempat kita berada. Pada puncaknya seluruh warga negara Indonesia akan terbiasa dengan musyawarah dan menjadikan Indonesia lebih baik dari hari ini.
Terima kasih salam hangat, semangat berliterasi.
Budi Idris S.Pd
Day16LombaMenulisPGRI
good