Lomba Blog PGRI Hari ke-21

Puisi, YPTD97 Dilihat

PATIDUSA

Patidusa adalah jenis puisi yang merupakan genre puisi baru. Puisi “PATIDUSA” merupakan singkatan dari em- PAT TI-ga DU-a SA-tu. Jenis puisi Patidusa ini dalam literasi termasuk puisi baru yang ditemukan bentuknya oleh Agung wibowo dan diberi nama oleh Agus Supriyadi.

Keistimewaan Puisi Patidusa adalah membentuk makna kuat, padat, di tiap bait. Hal ini mengantarkan penulis pada penyampaian isi puisi.

A. Format Puisi Patidusa

Puisi Patidusa memiliki format:

a. Berformat 4-3-2-1, 1-2-3-4 dan seterusnya.

b. Ada 4 formasi bentuk puisi patidusa ini, yakni:

  1. Pertama Patidusa Asli format 4-3-2-1, 1-2-3-4, dan seterusnya.
  2. Kedua Patidusa Bias format 1-2-3-4, 4-3-2-1, dan seterusnya.
  3. Ketiga Patidusa Cemara format 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya.
  4. Keempat Patidusa Tangga format 4-3-2-1, 4-3-2-1, dan seterusnya.

c. Minimal bait adalah 2 (dua) membentuk piramida dobel. Juga bisa 3,4,5,6 bait dan seterusnya sesuai selera.

d. Untuk pengambilan judul puisi bisa sesuka penulis menentukannya dari; kata pada kerucut, salah satu baris kalimat dalam bait, dan makna yang sesuai isi puisi. Sehingga pengambilan judul diserahkan kepada kreativitas penulisnya.

Contoh Puisi Patidusa

  1. Pertama Patidusa Asli (4-3-2-1, 1-2-3-4)

 

NASIHAT

Oleh: E. Hasanah

Waktu bagai busur melesat

Jangan terlambat sahabat

Perbaiki niat

Cepat.

 

Mendekat

Tuhan melihat

Walau hanya Hasrat

Jangan ada sedikitpun hianat.

 

Mari kencangkan tangan berjabat

Saling menguatkan tekad

Benar berbuat

Taubat.

 

Ingat

Iman perkuat

Hidup ini singkat

Lakukan apapun dengan tepat.

Sukabumi, 21 Desember 2020

  1. Kedua Patidusa Bias format 1-2-3-4, 4-3-2-1, dan seterusnya.

 

PATIDUSA MEMIKAT

Oleh: E.Hasanah

 

Terpikat

Aku mendekat

Hati sejenak terperanjat

Patidusa memang puisi memikat.

 

Kata bermakna nampak lekat

Sebait baris empat

Seperti terikat

Bertingkat.

Nikmat

Dalam sesaat

Terpesona kata tersurat

Indah laksana sajian lezat.

 

Tuhan luar biasa hebat

Patidusa mengandung hakikat

Ajarkan semangat

Bermunajat.

 

Tempat

Curahkan makrifat

Tuliskan makna nasihat

Sebagai hamba harus diingat.

 

Deretan kata siratkan bijak

Mampu tinggalkan jejak

Menunduk sejenak

Terjebak.

 

Sukabumi. 25 Desember 2020

  1. Ketiga Patidusa Cemara format 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya.

SESAAT

Oleh: E. Hasanah

 

Kiblat

Ufuk barat

Setiap waktu kuingat

Menghadap-MU walau kadang berat.

 

Pucat

Wajah melekat

Degup jantung semangat

Lantunkan zikir serta sholawat.

 

Lihat

Penuh hormat

Kurenungi setiap ayat

Hingga jiwa tunduk berhidmat.

 

Salat

Menepis jahat

Dari napsu menjerat

Tundukkan hati dalam taat.

 

Sesaat

Tempelkan jidat

Sajadah sebagai tempat

Sujud khusu panjatkan taubat.

 

Ingat

Negeri akhirat

Berharap mendapat rakmat

rido-Mu di yaumil kiamat.

 

Sukabumi, 29 Desember 2020

 

4. Keempat Patidusa Tangga format 4-3-2-1, 4-3-2-1, dan seterusnya.

GELAP MALAM

Oleh: E. Hasanah

 

Sinar bulan nampak temaram

Aku terpaku diam

Menatapmu dalam

Mencekam.

 

Betapa engkau sangat kejam

Cakarmu bagai mencengkram

Aku terpejam

Masam.

 

Mengapa luka kau tanam

Perih hati menghantam

Sakit mendendam

Terpendam.

 

Hitam pekat gelap malam

Bagai cerita kelam

Menusuk kejam

menghujam

 

Sukabumi, 10 Januari 2021

Diolah dari berbagai sumber.

Terimakasih Bunda Aam Nurhasanah, S.Pd.

Tinggalkan Balasan