Pentigraf#3. Kopi

Cerpen35 Dilihat

KOPI

Oleh: E. Hasanah

Sebungkus kemasan bertuliskan coffee tergeletak di atas meja. Wah pasti nikmat ni kalau diseduh, pikir Emak. Dari semalam hujan gerimis sampai pagi ini belum berhenti. Secangkir kopi dan makanan ringan yang asin tentu enak sekali di suasana seperti ini. Terdorong hati, Emak menggoreng emping melinjo kesukaannya. Emak siap memanjakan diri dengan menikmati secangkir kopi dan emping melinjo.

 

Tanpa minta ijin kepada siapapun, Emak seduh sebungkus kopi itu. Karena Emak tahu, kopi itu pasti punya Pak Su atau anaknya yang senang ngopi. Air panas dari jerangan langsung dikucurkan ke cangkir yang telah diisi kopi bubuk. Harum wanginya menambah selera untuk cepat meminumnya.

 

Sambil duduk santai, Emak mengaduk kopi panas di cangkir yang khusus untuk kopinya. Tercium segar wangi khas kopi. Tapi kenapa encer begini, pikir Emak. Ini kopi merek apa ya, tanyanya dalam hati. Emak memanggil Pak Su, Pak kopi yang di atas meja sudah diseduh ini. Kopi punya siapa Mak, jawab Pak Su. Tiba-tiba si bungsu menghampiri, ada apa Mak teriak-teriak? Ini kopi kok seperti ini ya, jawab Emak. Si bungsu mengambil bekas kemasan kopi sambil sedikit marah. Walah Emak…  ini punya aku, Emak tidak baca ya, Ni Mak baca, katanya sambil menunjuk pada kemasan kopi. Ini kopi untuk masker wajah Mak. Emak hanya diam terpaku.

 

Sukabumi, 28 Desember 2020

Tinggalkan Balasan

3 komentar