Suara parau merobek malam
Teriak tak didengar langit kelam
Raga lunglai dalam kepayahan
Hilang, aku kehilangan
Kehilangan kawan seperjalanan
Tempat tawa pun cerita digelar dalam puisi-puisi berserakan
Kita, terombang ambing akan gelisah yang mendera
Gelisah akan akhir kisah goresan pena
Maukah engkau berjalan bersama?
Bergandengan walau arah berbeda
Jangan hentikan memungut aksara dan kita rangkai dengan indah
Jika kita mati, hanya tertinggal goresan nama dalam puisi abadiah
Fatmi Sunarya, 15 September 2021
Puisi ke 25 KMAA
Puisi ini pernah tayang di sebuah blog
Puisi Indah Bu Fatmi. Terima kasih
Terima kasih mbak Ari, semangat terus ya